Pasien Diabetes Berisiko Alami Long Covid-19, Benarkah? Berikut Penjelasan Dokter
Situasi masih pandemi, sehingga penderita diabetes melitus pun masih bertanya, apakah mereka rentan mengalamiLong Covid-19 setelah terinfeksi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Situasi masih pandemi, sehingga penderita diabetes melitus pun masih bertanya, apakah mereka rentan mengalamiLong Covid-19 setelah terinfeksi.
Terkait hal Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM pun berikan tanggapan.
Baca juga: Pemulihan Long Covid-19 Tidak Bisa dengan Obat Warung, Dokter Beri Penjelasan
"Bisa iya bisa tidak. Tapi secara logika dan teoritis memang bisa karena penderita diabetes sudah berisiko. Kan Covid-19, prinsipnya adalah inflamasi," ungkapnya pada webinar, Rabu (16/11/2022).
Menurut pemaparan Ketut, inflamasi bisa memperburuk insulin resistensi.
Sehingga bisa merusak sel Beta Pankreas, yang memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon Insulin.
Baca juga: Stroke Bisa Dialami Usia Muda, Waspada Jika Darah Tinggi, Diabet, Merokok dan Alkohol Jadi Pemicu
"Secara teoritis, ada kemungkinan terjadi pada pasien Diabetes di kemudian hari," katanya lagi.
Namun, untuk memastikan iya atau tidak perlu ada studi jangka panjang.
"Bisa setelah era Covid-19, untuk membuktikan apakah prevalensi diabetes akan meningkat setelah Covid-19," tutupnya.