7 Makanan Alami untuk Cegah Kolesterol Tinggi, Konsumsi Oatmeal hingga Kacang-kacangan
Saat terjadi hiperkolesterolemia, kadar Kolesterol bisa diturunkan dengan konsumsi obat. Sebelum hal itu terjadi kamu bisa jaga pola makan sehat.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati.
Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga berasal dari makanan hewani yang kita konsumsi.
Fungsi kolesterol antara lain membantu tubuh memproduksi hormon, vitamin D, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Dalam kadar yang sesuai, kolesterol dibutuhkan dalam membantu membangun sel-sel baru.
Sehingga tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.
Namun, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, hal tersebut berbahaya bagi tubuh.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi alias hiperkolesterolemia bisa menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Maka dari itu, kita wajib menjaga agar kadar kolesterol dalam tubuh selalu terjaga.
Saat terjadi hiperkolesterolemia, kadar Kolesterol bisa diturunkan dengan mengkonsumsi obat.
Obat yang dikonsumsi ini dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).
Beberapa obat Kolesterol yang populer dikonsumsi antara lain vytorin, ezetrol dan fenofibrate.
Normalnya angka kolesterol yang disarankan para dokter di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dl).
Jika kamu melakukan tes kadar kolesterol, pastikan kamu mendapatkan rincian hasil HDL (lemak baik) dan LDL (lemak jahat).
Kadar HDL yang baik adalah 60 mg/dl, tapi semakin tinggi angkanya justru semakin baik.