Konsumsi Daging Merah Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar, Begini Penjelasan Dokter
Daging merah itu sebenanarya dipanaskan suhu tinggi bisa menjadi karsinogen (zat memicu timbulnya kanker).
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsumsi daging merah yang berlebihan ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kolorektal atau usus besar.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP.
Baca juga: Konsumsi Makanan Dibakar Bisa Picu Kanker Usus, Ini Tips Pencegahannya
Daging merah itu sebenanarya dipanaskan suhu tinggi bisa menjadi karsinogen (zat memicu timbulnya kanker).
"Dipanaskan, kalau digril dapat mengubah sel yang memicu sel kanker," ungkapnya pada acara diskusi virtual, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, daging olahan seperti sosis, dan sebagainya dapat menyebabkan kanker usus besar.
Prof Aru pun menjelaskan ada satu mitos yang mengatakan jika jangan mengonsumsi daging bakar karena menyebabkan kanker.
"Bukan bakaran yang bikin kanker, bukan gosong tapi daging merah. Kalau sate ayam, ikan, gosong pun tidak jadi kanker," tegasnya
Namun bukan berarti tidak mengonsumsi daging merah sama sekali, hanya saja dikurangi porsinya.
"Sebenarnya dikurangi, satu kali seminggu, atau dua kali dalam seminggu dalam jumlah tidak besar (tidak mengapa),"
Menurutnya penting untuk menerapkan kehidupan yang seimbang agar kesehatan tetap terjaga.
Seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, serta makanan berserat lainnya.
"Kalau memang mau makan daging, harus olahraga juga," pungkasnya.