Dokter Ahli Gizi Jelaskan Soal Pemberian Susu Formula dengan Tujuan Agar Anak Jadi Gemuk
Lantas bagaimana sebenarnya dari segi kesehatan memberikan susu formula pada anak dengan tujuan ingin membuat anak gemuk?
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Orangtua tentu ingin melihat sang buah hati tumbuh sehat dan bugar.
Ketika melihat anak memiliki bobot yang kurang, berbagai cara pun berusaha dilakukan.
Salah satuny adalah memberikan susu formula (sufor) agar berat badan anak naik.
Lantas bagaimana sebenarnya dari segi kesehatan memberikan susu formula pada anak dengan tujuan ingin membuat anak gemuk?
Terkait hal ini, Dokter Ahli Gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum berikan penjelasan.
Sebelumnya ia menjelaskan jika keberadaan sufor diciptakan karena indikasi.
"Sebab begini, kita tidak bicara anti (sufor). Sufor diciptakan tentu ada peruntikkannya yang disebut dalam dunia medis sebagai indikasi, nah indikasinya apa?" ungkapnya pada acara Vodcast : Waktu Indonesia Berencana (WIB) pada kanal YouTube BKKBN Official, Jumat (19/5/2023).
Ada dua indikasi dari kehadiran sufor yaitu ibu atau anak.
Indikasi dari ibu misalnya, karena sang ibu tengah mengonsumsi obat kejiwaan atau obat kejang.
Atau, kebetulan masih mendapatkan terapi untuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) .
"Tentu air susunya akan ada jejak obat yang diminim ibu. Itu sebabnya ASI tidak bisa diberikan untuk bayi. Sedangkan pada Indikasi anak, bisa aja misalnya anak menderita sindrom tertentu," paparnya lagi.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes Soal Kasus Diabetes Anak: Bukan Dipicu Konsumsi Susu Formula
Oleh karena itu, di luar indikasi tadi, pemberian sufor tidak dianjurkan.
"Menurut saya itu salah satu penyalahgunaan yang sangat terlalu masif. Misalnya anaknya kurang gemuk, anaknya kurang gemoy, berat badan belum mencapai berat badan ideal," paparnya lagi.