Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penggunaan Obat Herbal Jadi Alternatif Mengatasi Gangguan Pembesaran Kelenjar Prostat

Pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami jadi langkah terbaik karena minim efek samping manfaatnya sudah banyak dirasakan banyak orang

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penggunaan Obat Herbal Jadi Alternatif Mengatasi Gangguan Pembesaran Kelenjar Prostat
Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat - Deteksi dini kanker prostat melalui rangkaian pemeriksaan terkait prostat penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan angka kesintasan (survival rate) pasien kanker prostat 

Hasil penelitian dilakukan dengan cara membandingkan dua senyawa aktif dari kandungan tapak liman dengan aktivitas antikanker terkuat menunjukkan bahwa tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai jamu untuk mengobati beberapa sel kanker dan penyakit lainnya.

Praktisi kesehatan, Yasril mengatakan, obat yang mengandung ekstrak buah ciplukan, ekstrak daun tapak liman, ekstrak daun kumis kucing dan madu hutan yang diracik secara modern seperti madu herbapros banyak diminati untuk proses penyembuhan atau mengobati masalah prostat.

Dikehui daun kumis kucing yang sudah dibuktikan manfaatnya oleh sejumlah penelitian medis adalah sebagai obat infeksi saluran kencing berkat efek diuretiknya.

Manfaat kumis kucing ini pernah dilaporkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Ethnopharmacology yang melakukan pengujian pada beberapa tikus lab.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai, Diantaranya Disfungsi Ereksi

Tikus-tikus ini diberikan minum air yang telah ditambahkan ekstrak kumis kucing.

Hasilnya diketahui bahwa di dalam tubuh, ekstrak kumis kucing bekerja memicu peningkatan produksi urin yang membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil.

Secara tidak langsung, bolak-balik buang air kecil dapat membantu membilas bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih.

BERITA TERKAIT

Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan bakteri untuk bisa menempel pada sel-sel di dinding saluran kemih, yang dapat menimbulkan infeksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas