8 Kebiasaan Makan yang Patut Dicoba untuk Jaga Berat Badan
Mengendalikan porsi makan penting dilakukan agar asupan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas masyarakat hanya makan untuk memastikan perut mereka kenyang.
Padahal mengendalikan porsi makan penting dilakukan.
Gunanya agar asupan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
Manfaat lain dari mengontrol porsi makan adalah terjaganya berat tubuh serta mencegah tubuh dari penyakit.
“Porsi adalah jumlah makanan di piring, sedangkan satu sajian adalah jumlah makanan yang tepat. Seringkali, kita makan berlebihan karena merasa harus menghabiskan semua makanan yang ada di piring kita, itu yang menyebabkan penambahan berat badan,” ungkap Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife, Susan Bowerman dalam siaran persnya, Sabtu (1/7/2023).
Cara menyajikan porsi makanan sangat mempengaruhi seberapa banyak kita makan. Jika makan makanan sehat, mungkin Anda berpikir bahwa sulit untuk makan berlebihan.
Namun, banyak orang yang memenuhi piring mereka dengan makanan sehat sebenarnya berjuang dengan berat badan karena mereka makan terlalu banyak.
Bahkan, menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam Obesity Research & Clinical Practice, penggunaan piring yang dikendalikan ukurannya di antara subjek penelitian menghasilkan penurunan signifikan dalam berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat membantu mengontrol porsi saat menyajikan makanan:
1. Pilih wadah sajian yang lebih kecil
Menurut Universitas Cambridge, orang mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman saat ditawarkan porsi, kemasan, atau peralatan makan yang lebih besar daripada bentuk yang lebih kecil. Jadi, untuk mengelola porsi Anda, coba sajikan dari mangkuk atau piring yang lebih kecil.
2. Pilih alat makan yang lebih kecil
Mengambil makanan lebih sedikit jika menggunakan sendok saji yang kecil. Hanya beberapa sendok apa pun bisa dengan cepat menambah jumlahnya jika sendoknya sebesar sekop.
3. Pertimbangkan ukuran piring.
Ketika menggunakan piring yang lebih kecil, terlihat seolah-olah piring tersebut berisi lebih banyak makanan. Jadi, jika mencoba mengurangi kalori dengan memangkas ukuran porsi, perkecil juga ukuran piring.
4. Pertimbangkan tinggi dan lebar gelas minuman
Jika mencoba mengurangi asupan kalori cairan, perhatikan ukuran dan bentuk gelas yang digunakan. Gelas tinggi dan ramping terlihat seolah-olah berisi lebih banyak dibandingkan dengan yang pendek dan lebar.
5. Sajikan makanan di dapur bukan di meja
Dengan meletakkan hidangan di meja, terlalu mudah untuk menambah sedikit lagi. Sebaiknya, porsi makanan sudah dibagikan sejak di dapur. Satu-satunya hidangan yang harus tetap ada di meja adalah yang berisi sayuran rendah kalori dan salad.
6. Pertimbangkan warna piring
Ketika terdapat kontras yang besar antara warna makanan dan warna piring - bayangkan sepotong kue cokelat yang gelap di atas piring putih terang - lebih mudah untuk memvisualisasikan porsi makanan, yang memudahkan dalam mengontrol seberapa banyak yang Anda makan.
7. Makan makanan rendah kalori terlebih dahulu
Cobalah mulai dengan menyantap salad atau sayuran terlebih dahulu - dengan cara ini, Anda akan mulai merasa kenyang dengan makanan yang rendah kalori terlebih dahulu, sehingga tersisa lebih sedikit ruang untuk makanan yang lebih berat.
8. Gunakan piring sebagai panduan.
Piring juga dapat berfungsi sebagai panduan dalam membagi komponen makanan.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Berat Badan Ideal agar Hidup Lebih Sehat, Periksa BMI hingga Konsumsi Buah dan Sayur
Rekomendasi di bawah ini adalah perkiraan kasar, karena setiap orang memiliki kebutuhan diet yang unik, tetapi mereka dapat menjadi panduan yang berguna - terutama ketika makan di restoran.
• Sayuran atau salad: sekitar ½ dari piring
• Protein: sekitar ¼ dari piring
• Karbohidrat kompleks (seperti biji-bijian utuh dan sayuran berpati): sekitar ¼ dari piring
Ketika makan di luar, cobalah untuk memperhatikan faktor-faktor ini dan lihat bagaimana mereka dapat mempengaruhi kebiasaan makan Anda.