KALBE Nutritionals Luncurkan E-Book 'Nutrisi Esensial pada Setiap Tahap Kehamilan'
Pemenuhan nutrisi esensial pada setiap tahapan kehamilan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pemenuhan nutrisi esensial menjadi hal penting yang diperlukan oleh Ibu hamil dalam setiap tahap kehamilannya. Pasalnya, nutrisi esensial menjadi fondasi penting untuk tumbuh kembang janin dan anak di masa mendatang.
100 hari pertama kehidupan (1000 HPK) atau masa emas 1000 terutama menjadi masa krusial untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi. Adapun nutrisi esensial yang perlu dipenuhi terdiri dari nutrisi makro berupa PROTEIN dan nutrisi mikro seperti asam folat, DHA omega 3, kalsium, dan 20 vitamin dan mineral.
Dengan perhatian akan hal tersebut, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) bekerja sama dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI meluncurkan e-book “Nutrisi Esensial Pada Setiap Tahapan Kehamilan”.
Peluncuran e-book ini juga berangkat dari kesadaran seluruh pihak akan pentingnya memberikan dukungan agar ibu hamil di Indonesia bisa memahami, mengetahui, dan memenuhi nutrisi esensialnya saat masa persiapan kehamilan, hamil, dan menyusui,
Baca juga: Dukung Upaya Pemerintah Cegah Stunting Pada Anak, KALBE Nutritionals Luncurkan PRENAGEN LOVA
Acara peluncuran e-book "Nutrisi Esensial Pada Setiap Tahapan Kehamilan" digelar di Bandung pada Minggu, 9 Juli 2023, bersama dengan seluruh anggota POGI se-Indonesia.
Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG (K) yang menjadi salah satu penyusun e-book mengatakan bahwa panduan nutrisi esensial ini perlu dipahami sejak persiapan hamil, hamil, hingga tahap menyusui untukmengurangi kejadian komplikasi pada ibu.
“Nutrisi yang buruk sejak remaja dan wanita muda tentunya berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko penyakit selama kehamilan. Maka dari itu, nutrisi sejak prakonsepsi hingga saat hamil, sangat penting diperhatikan," jelas dr. Rima
"Terutama dalam pemenuhan nutrisi saat hamil, ibu perlu memenuhi beberapa nutrisi yaitu karbohidrat, protein hewani dan nabati, kemudian lemak terutama lemak tidak jenuh, serta mikronutrien,” sambungnya.
Profil Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2020 yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi asupan nutrisi yang rendah, termasuk PROTEIN, dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) serta panjang badan bayi di bawah standar.
Adapun PeraturanMenteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 41 tahun 2014 menyebutkan bahwa ibu hamil harus memenuhi nutrisi dengan makanan yang bernutrisi seimbang, baik jumlah maupun proporsinya. Akan tetapi, nyatanya masih banyak ibu hamil yang memiliki status gizi kurang sehingga sangat memengaruhi perkembangan bayi.
Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K) sebagai salah satu penyusun e-book juga menjelaskan bahwa sejakpersiapan kehamilan, kehamilan trimester 1, 2, dan 3, hingga menyusui, PROTEIN, asamfolat, DHA - omega 3, kalsium, dan 20 vitamin mineral menjadi nutrisi penting yang perlu dipenuhi untuk pembentukan - maturasi plasenta, tumbuh kembang janin, serta persiapan proses menyusui.
Selain itu, ibu juga perlu mempersiapkan diri untuk reshaping dan remodelling serta penyiapan wound healing pasca kelahiran.
Baca juga: Bumil Rentan Kurang Nutrisi, Lakukan Cara ini untuk Mencegahnya
“Saat ibu hamil trimester 1, kebutuhan nutrisinya perlu ditambah sebanyak 180 kkal, trimester 2 ditambah 300 kkal, dan trimester 3 ditambah 300 kkal. Selain itu, yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah pemenuhan nutrisi makro terutama protein, karena nutrisi ini merupakan building block dari komponen struktural dan fungsional sel," ungkapnya.
"Kebutuhan protein setiap trimester juga bertambah, yaitu 61gram di trimester 1 dan 70 gram di trimester 2 dan 90 gram di trimester 3. Protein juga bisa mengurangi gejala mual muntah di awal kehamilan. Protein itu tidak sulit ditemukan karena ada di susu, daging- dagingan, ikan, dan telur ayam. Bahkan satu gelas susu hamil dan menyusui sudah bisa mengandung 9-10 gram protein yang bisa membantu memenuhi kebutuhan protein setiap hari,” ujar Prof. Bowo.