Benarkah Suntik Putih Efektif untuk Mencerahkan Kulit? Begini Tanggapan Praktisi Anti Aging
Perlu diketahui bahwa jika bahan-bahan tersebut digunakan dalam dosis yang terlalu tinggi dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Penulis: Irma Rahmasari
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Bekas Jerawat yang Membandel dengan Bahan Alami Berikut Ini
dr Theressia Handayani mengimbau sebelum melakukan suntik putih, ada baiknya para kustomer mengetahui komposisi atau ingredients dari suntik putih putih atau infus whitening yang akan digunakan.
"Jadi jangan mau kalau misalnya suntik putih tapi tidak tahu merknya apa, expirednya kapan, itu kalau saya bilang tidak cerdas."
dr Theressia Handayani menuturkan, untuk suntik vitamin C sendiri memang memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit dan mengembalikan warna kulit seperti semula.
Pasalnya, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah melanogenesis (pembentukan melanin pada kulit).
Semakin banyak melanin pada kulit, maka kulit akan semakin gelap, penggunaan vitamin C dinilai dapat mencegah terjadinya proses pembentukan melanin.
"Untuk melakukan suntik putih memang ada beberapa ketentuan, karena memang sampai sekarang BPOM juga tidak menganjurkan untuk melakukan suntik putih atau infus whitening."
Baca juga: 5 Tips Hilangkan Komedo di Hidung dengan Bahan Alami, Uap Air Hangat hingga Scrub Oatmeal
Jika suntik putih yang dimaksud memiliki komposisi atau ingredient seperti vitamin C, glutathione, dan kolagen, dari beberapa penelitian menyatakan ketiga ingredients tersebut memang dapat mencerahkan kulit.
Menurut sebuah penelitian terbitan International Journal of Aesthetics and Anti-aging Medicine, partisipan beretnis Asia yang menjalani suntik vitamin C selama 7-10 hari ternyata menunjukkan peningkatan penampilan yang cukup drastis.
Sebelum setelah suntik vitamin C terakhir, sebanyak 95.4 persen partisipan melaporkan bahwa kulitnya kencang, lembap, cerah merona, segar, serta terasa seperti kulit bayi.
Hanya 4,6 persen peserta yang melaporkan tidak terjadi perubahan apa pun pada kulit mereka.
Meskipun begitu, dr Theressia Handayani imbau untuk berhati-hati jika akan melakukan suntik vitamin C, glutathione, atau kolagen, karena dapat menyebabkan risiko reaksi alergi.
"Kita tidak tahu setiap pasien itu bisa mencegah alergi atau tidak dan kita tidak bisa memprediksi alergi tersebut."