Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kanker Paru Tidak Tiba-Tiba Terjadi, Ketahui Faktor yang Bisa Dicegah dan Tidak Bisa Dikontrol

Butuh waktu panjang atau paling cepat 10 tahun untuk paru-paru sehat menjadi kanker paru-paru. 

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kanker Paru Tidak Tiba-Tiba Terjadi, Ketahui Faktor yang Bisa Dicegah dan Tidak Bisa Dikontrol
ISTIMEWA
Ilustrasi kanker paru, lakukan deteksi dini untuk cegah stadium lanjut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Executive Director di Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO),Prof. Dr. dr. Elisna Syahruddin, Sp.P(K), Ph.D ungkap kanker paru-paru bukan kanker semalam. 

Butuh waktu panjang atau paling cepat 10 tahun untuk paru-paru sehat menjadi kanker paru-paru. 

Baca juga: Kanker Paru-paru Picu Angka Kematian Tertinggi, IASTO Usulkan Program Pencegahan dan Skrinning

Lebih lanjut ada dua faktor risiko yang penyebab munculnya kanker paru-paru. 

"Bahwa ada dapat dikontrol dan tidak," ungkap dr Elisna pada peluncuran konsensus skrining kanker paru-paru di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Faktor yang tidak dapat diubah misalnya umur.

Baca juga: Konsensus Skrining Kanker Paru Nasional Diluncurkan, Cegah Kanker Lebih Awal

Kanker termasuk penyakit umur, semakin bertambah umur, maka risiko meningkat. 

BERITA REKOMENDASI

Kedua, jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan punya potensi kanker yang berbeda-beda. 

Ilustrasi kanker paru
Ilustrasi kanker paru (freepik)

Dan kanker paru lebih banyak laki-laki karena dipengaruhi oleh gaya hidup.

Ketiga, riwayat kanker dalam keluarga. Kanker bukan diturunkan.

Namun jika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat kanker, maka berisiko lebih tinggi mengalami hal serupa. 

Faktor kedua yang bisa dikontrol. Dr Elisna pun menjelaskan apa-apa saja. 


Di antaranya paparan asap rokok yang mengandung karsinogen. 

Kemudian faktor pekerjaan. Orang yang bekerja di lingkungan kerja yang mengandung paparan zat karsinogen. 

"Misal kerja pabrik semen, tambang, kerja di galangan kapal, tukang, dan pembangunan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas