Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Awal Mula Persebaran Virus Nipah di Dunia, Pertama Kali Terjadi di Peternakan Babi di Malaysia

Virus Nipah bukanlah merupakan penyakit baru, pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999 pada peternak babi di Sungai Nipah, Malaysia.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Awal Mula Persebaran Virus Nipah di Dunia, Pertama Kali Terjadi di Peternakan Babi di Malaysia
KATERYNA KON / SCIENCE PHOTO LIBRA via AFP/ KKO
Ilustrasi virus Nipah - Virus Nipah bukanlah merupakan penyakit baru, pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999 pada peternak babi di Sungai Nipah, Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus Nipah menjadi sorotan baru-baru ini dan memunculkan kekhawatiran seluruh dunia.

Pasalnya, Virus Nipah telah menewaskan 2 warga negara bagian Kerala, India.

Menurut WHO, Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia) dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Pada orang yang terinfeksi, virus ini menyebabkan berbagai penyakit mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut.

Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.

Awal Mula Persebaran Virus Nipah di Dunia

Baca juga: Waspada Virus Nipah, Kenali Gejala Ketika Terinfeksi dan Seseorang yang Berisiko Tertular

Virus Nipah bukanlah merupakan penyakit baru.

Berita Rekomendasi

Mengutip dari laman resmi Kemkes, Virus Nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999.

Berdasarkan laporan, wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia.

Wabah tersebut, berdampak hingga Singapura.

Sebagian besar penularan pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi yang sakit atau jaringan tubuh mereka terkontaminasi.

Penularan diperkirakan terjadi melalui paparan cairan babi yang tidak terlindungi, atau kontak tanpa pelindung dengan jaringan hewan yang sakit.

Pada tahun 2001, wabah tersebut menyebar ke Bangladesh dan India.

Penularan diperkirakan karena konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah yang terinfeksi kemungkinan besar merupakan sumber infeksi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas