TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang, dr Phedy, Sp.OT (K) Spine kenalkan teknologi dalam pengobatan kelainan tulang belakang, skoliosis.

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan tulang belakang melengkung ke arah samping, yaitu di atas 10 derajat pada gambaran X-ray.

Jika diperhatikan secara detail, tulang belakang penderita skoliosis akan membentuk huruf S atau huruf C.

dr Phedy menyebutkan jika skoliosis sebanyak 90 persen dialami oleh perempuan dengan penyebab yang belum diketahui.

Baca juga: Benarkah Kelainan Tulang Skoliosis Dapat Disembuhkan? Simak Jawaban dr Phedy Berikut

Sedangkan untuk laki-laki memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami skoliosis.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan laki-laki juga dapat mengalami skoliosis.

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang, dr Phedy, Sp.OT (K) Spine dalam tayangan YouTube Kompas TV yang dilansir TribunHealth.

Untuk mencegah terjadinya keparahan pada skoliosis, dr Phedy imbau untuk segera melakukan pengobatan ketika didapati mengalami skoliosis.

Pasalnya, jika skoliosis dibiarkan begitu saja, lama-lama akan bertambah parah dan tidak bisa membaik lagi.

Penderita skoliosis dengan derajat keparahan di atas 70 derejat, biasanya akan mengalami sesak napas, berbeda dengan penderita skoliosis dengan derajat keparahan 20 derajat hingga 30 derajat.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Minum Air Es Berbahaya untuk Ginjal, Berikut Cara Minum yang Benar

Pengobatan Skoliosis dengan Teknologi Terbaru

Lebih lanjut, dr Phedy menjelaskan megenai teknologi untuk pengobatan skoliosis yang semakin berkembang dan teknologi ini dinilai dapat membantu pasien pulih dengan cepat.

1. Teknologi Minimal Invasif untuk Pengobatan Skoliosis