Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

dr Phedy Kenalkan Teknologi Baru Pengobatan Skoliosis, Dinilai Dapat Mempercepat Masa Pemulihan

dr Phedy sebut koliosis sebanyak 90 persen dialami oleh perempuan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada laki-laki.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in dr Phedy Kenalkan Teknologi Baru Pengobatan Skoliosis, Dinilai Dapat Mempercepat Masa Pemulihan
Freepik
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis 

dr Phedy menuturkan, teknologi minimal invasif merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat cidera menjadi lebih minimal pada jaringan lunak otot.

Skoliosis sendiri merupakan kelainan tulang belakang yang bisa terjadi pada punggung bagian atas hingga punggung bagian bawah.

Dengan teknologi minimal invasif ini, dr Phedy menyebutkan jika pemasangan sekrup pada tulang dapat dilakukan dengan mudah.

"Dulu operasi skoliosis masih dilakukan dengan cara menyayat dengan sayatan yang panjang, kemudian otot dilepaskan dari tulang dan baru dipasangkan sekrup," ungkap dr Phedy.

"Sekarang dengan teknik minimal invasif, kita masih membuka kulitnya dengan panjang, namun ototnya tidak perlu dipisahkan lagi dari tulangnya."

"Dengan teknologi khusus ini, kita dapat memasangkan sekrup di tulang tanpa melepaskan otot-otonya."

"Kalau otot tidak dilepas, cedera jaringan lunak dan cedera otot akan ringan, sehingga nyeri menjadi minimal, pegal minimal, dan pemulihannya juga bisa sangat cepat," terang dr Phedy.

Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis (freepik.com)
Berita Rekomendasi

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Cara Makan Mie Instan yang Paling Baik agar Tubuh Tetap Fit

2. Teknologi Robotic Navigation

Teknologi yang kedua untuk pengobatan skoliosis adalah teknologi robotic navigation.

dr Phedy menuturkan, teknologi robotic navigation adalah robot yang membantu mengarahkan dalam pemasangan sekrup dan membantu untuk melakukan pemasangan sekrup.

Dengan adanya robot ini, posisi pemasangan sekrup dapat dipelajari dengan menggunakan CT Scan dari pasien.

"Jadi kalau dulu kita harus melihat tulang dengan sejelas-jelasnya, kita lihat arahnya dan menentukan di mana kita akan memasang sekrup."

"Dengan adanya robot ini, kita bisa mempelajari posisi pemasangan sekrup dengan menggunakan CT Scan dari pasien."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas