Indonesia Rentan Infeksi Penyakit Menular, Pakar Imbau Terapkan CTPS
Infeksi penyakit yang kerap kali menyerang anak. Misalnya diare. jumlah kasus diare pada anak tercatat masih sekitar 9,8 persen.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia masih rentan dan banyak infeksi penyakit menular yang belum sepenuhnya tertanggulangi.
Terutama infeksi penyakit yang kerap kali menyerang anak.
Hal ini diungkapkan oleh Pakar Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed
"Misalnya, jumlah kasus diare pada anak tercatat masih sekitar 9,8 persen," ungkapnya pada konferensi pers Hari Cuci Tangan Sedunia 2023, di Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Diare saat ini pun menjadi penyebab kematian anak tertinggi kedua setelah pneumonia.
Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara hotspot yang berisiko tinggi terhadap kemunculan penyakit infeksi baru.
Baca juga: Cuaca Tidak Menentu dan Timbul Penyakit Menular? Stop Khawatir! Ini Tips Ampuh untuk Bunda
Sehingga kita harus waspada terhadap potensi penyakit menular di masa mendatang.
Di tengah fakta ini, menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) menjadi langkah pertama lindungi diri dari infeksi.
"CTPS adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin ,” terang Prof. Hinky.
Karenanya, menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia yang dicanangkan PBB setiap 15 Oktober, Lifebuoy menggelar edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting.
Yaitu sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian.
Edukasi mencuci tangan dengan sabun ini dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain.
Bertempat di Cilandak Town Square, acara yang turut didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sejumlah komunitas ibu ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia