Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Bedakan Gejala Serangan Jantung dengan Maag

Serangan jantung terkadang kerap muncul dengan gejala yang serupa dengan maag.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cara Bedakan Gejala Serangan Jantung dengan Maag
Freepik
ilustrasi maag 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Serangan jantung terkadang kerap muncul dengan gejala yang serupa dengan maag.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP pun berikan kiat-kiat bagaimana membedakannya.

Baca juga: Ingin Makan yang Pedas Tapi Punya Riwayat Gangguan Pencernaan, Maag dan Asam Lambung? Ikuti Tips Ini

Sebelumnya ia menjelaskan sakit maag atau Gerd itu sering menunjukkan gejala nyeri di dada.

Sedangkan penyakit jantung, memang ada yang memberikan sensasi nyeri.

Tapi sering kali gejala itu ada penjalarannya, nyerinya.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Danrem 161/Wira Sakti Brigjen Iman Budiman, Awalnya Mengeluh Nyeri Dada

Biasanya rasa nyeri bisa menjalar ke pundak lengan kiri, atau ke punggung.

Berita Rekomendasi

"Ini tergantung bagian mana pembuluh coroner terkena. Kalau terkena sebelah kiri, memang gejala muncul nyeri ke tangan kiri, ke bahu, punggung, kadang-kadang ke rahang kayak orang tercekik," jelasnya pada media briefing virtual, Kamis (30/11/2023).

Namun kalau pembuluh darah yang terkena adalah sebelah kanan atau pada bagian bawah, gejalanya memang serupa dengan sakit maag.

"Di ulu hati, bahkan di atas, bukan ke rahang, punggung, tapi ulu hati. Ini sering kali orang mengira sakit maag," papar dr Sally.

Lantas bagaimana cara membedakannya?

Ilustrasi nyeri dada
Ilustrasi nyeri dada (Istimewa)

Pertama, biasanya gejala nyeri di dada sering kali berhubungan makanan.

"Apakah habis makan, terlalu banyak, terlambat makan. Atau konsumsi hal lain yang bikin asam lambung meningkat," paparnya.

Sedangkan pada penyakit jantung dikarenakan dua hal pencetus.

Paling banyak adalah stres fisik atau psikis. Stres fisik habisnya aktivitas berat.

Baca juga: Tidak Selalu Maag, Nyeri Pada Ulu Hati Bisa Saja Jadi Pertanda Penyakit Jantung

"Makanya kita beberapa kali mendengar orang habis main futsal, tenis serangan jantung. Karena aktivitas fisik berat memicu pembuluh darah tidak cukup mengalirkan aliran darah, itu bisa mencetuskan serangan jantung," urai dr Sally.

Kedua, pada serangan jantung crescendo atau periode peningkatan nyeri yang makin lama semakin berat.

Lalu ada keluhan lain seperti banyak berkeringat, atau keringat dingin.

"Kalau sudah seperti itu pikirkan sakit jantung. Cari fasilitas terdekat, supaya dipastikan dulu. Lebih bagus over diagnosis dari pada kecolongan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas