Dokter Sebut Tubuh yang Sehat dan Berotot Belum Tentu Miliki Seksual yang Bugar
Banyak yang beranggapan jika punya tubuh bugar dan berotot, maka biasanya punya aktivitas seksual yang baik.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak yang beranggapan jika punya tubuh bugar dan berotot, maka biasanya punya aktivitas seksual yang baik.
Padahal belum tentu. Menurut Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS tubuh yang bugar, belum tentu miliki seksual yang bugar pula.
"Ada banyak orang bicara begini, badannya bagus, ototnya six pack, belum tentu seksual nya bagus," ungkapnya pada kanal YouTube Tribun Health, Minggu (11/2/2024).
Malah bisa sebaliknya, orang yang tampak selalu menjaga kesehatan, bisa saja alami gangguan seksual.
Menurut dr Binsar, ini bisa disebabkan karena olahraga yang terlalu berlebihan.
Olahraga yang berlebihan membuat suatu reaksi di pembuluh darah oksidasi.
Akibatnya apa yang terjadi? Pembuluh darah bisa tersumbat.
Padahal, kesehatan bugar seksual ditentukan oleh seberapa baiknya pembuluh darah.
Di dalam penis pria, 100 persen berisikan pembuluh darah.
"(Karenanya) untuk membuat kehidupan seks yang bugar itu pertama jangan paksa badan berolahraga terlalu di luar kemampuan. Ada norma yang dipatuhi tubuh," kata dr Binsar lagi.
Olahraga, kata dr Binsar diizinkan tidak boleh lebih 300 menit dalam seminggu. Lebih dari itu berisiko sebabkan kerusakan pada tubuh.
Sedangkan untuk yang berusia di atas 45 -50 tahun, dianjurkan tidak berolahraga kompetisi.
Misalnya seperti bermain badminton atau tenis meja, karena tidak tahu bagaimana kondisi jantung seseorang pada usia itu.