Kapan saat yang Tepat Anak Diberi Alat Bantu Dengar? Begini Penjelasan Dokter
Kapan saat yang tepat anak perlu diberikan alat bantu dengar? Berikut penjelasan dokter ahli RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Ashadi Budi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Anak yang tidak dapat mendengar suara dengan baik, tidak dapat menangkap informasi dan kosakata dari suara.
Akibatnya, kualitas berbahasa anak menjadi menurun. Sehingga bukan tidak mungkin anak bisa alami kesulitan untuk berkomunikasi di kemudian hari.
Sayangnya, menurut dr Ashadi masih ada orangtua yang masih belum paham atau enggan saat sang buah hati dianjurkan menggunakan alat bantu dengar.
"Cuma ada yang tidak rela pakai alat bantu dengar. Cukup banyak, sampai 3-4 tahun tidak terdiagnosis," imbuhnya.
Selain itu, masih ada kesalahpahaman dari orangtua yang menganggap anak yang tuli itu pasti sama sekali tidak bisa mendengar.
"Tulis tidak mendengar sama sekali, padahal ada derajatnya. Orangtua beranggapan suara kenceng kaget kok. Itu salah paham, tuli ada derajatnya," tegas dr Ashadi.
Akibatnya, orangtua sering membawa anak dalam kondisi yang sudah sangat terlambat.
Bahkan ada yang datang ketika anak sudah berusia 7 tahun.
"Seseorang hening 7 tahun, kemudian baru mengenal suara. Maka efektifitas mengenal bahasa menurun. (Berbeda) diberikan sebelum usia tiga tahun, anak sudah biasa mendengar suara," jelasnya.
Alat bantu dengar jauh lebih efektif digunakan pada usia kurang tiga tahun
"Kalau sudah kelewat, baru 7 tahun dipasang, apa masih bisa bicara? Bisa, tapi menurun. Anak ini sudah terbiasa baca bibir. Sudah punya bahasa sendiri. Proses belajarnya susah," jelas dr Ashadi.
Oleh karena itu, ia mengimbau pada orangtua untuk langsung memasang alat bantu langsung setelah terdiagnosis.