Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspadai Bahaya Pemasangan Ring Jantung yang Tidak Tepat

Menurutnya, ring jantung harus dipasang secara ideal. Ring tersebut dipastikan menempel di dinding pembuluh darah. Dan ukurannya pun harus sesuai.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Waspadai Bahaya Pemasangan Ring Jantung yang Tidak Tepat
Kompas.com/Heartology Cardiovascular Hospital
Pemasangan ring jantung pada pasien penyakit jantung koroner dengan Teknologi IntraVascular Ultrasound atau IVUS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Salah satu pengobatan penyakit jantung koroner (PJK) adalah melalui tindakan kateterisasi jantung dengan melakukan pemasangan ring jantung (stent).

Ring jantung adalah tabung kecil yang digunakan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah di jantung. 

Alat ini dipasang di dalam pembuluh darah yang tersumbat agar aliran darah tetap berjalan. 

Namun, ada bahaya yang perlu diwaspadai pasien jika pemasangan ring jantung tersebut tidak tepat atau sesuai ukuran. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sekaligus Konsultan Intervensi di Heartology Hospital, dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K).

Lebih lanjut dr Adrianus pun jelaskan apa bahayanya pemasangan ring jantung yang tidak tepat. 

Berita Rekomendasi

"Sumbatan ulang pada ring jantung dapat disebabkan karena prosedur pemasangan ring yang kurang tepat, misalnya karena ring dikembangkan kurang optimal," ungkapnya saat media briefing di Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2024). 

Menurutnya, ring jantung harus dipasang secara ideal.

Ring tersebut dipastikan menempel di dinding pembuluh darah. Dan ukurannya pun harus sesuai.

"Ada beberapa masalah sten kependekan, terlalu panjang. Tempat sehat, malah jadi risiko. Stent terlalu pendek (juga) tidak bagus," jelasnya. 

Baca juga: Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung

Lebih lanjut, risiko sumbatan ulang setelah pemasangan ring dapat dicegah dan diminimalisir. 

Saat ini sudah ada prosedur intervensi dengan bantuan alat IVUS (Intravascular Ultrasound). 

Alat ini menerapkan prinsip ultrasonografi untuk melihat kondisi di dalam pembuluh darah secara lebih akurat. 

Alat IVUS menjadi “guiding” dokter spesialis jantung dan pembuluh saat melakukan intervensi. 

Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia Secara Mudah dan Alami, Cukup Lakukan 5 Hal Ini

IVUS dapat memberikan gambaran detail pembuluh darah koroner mulai dari ukuran pembuluh darah, besar dan jenis sumbatan.

Hingga kondisi ring yang terpasang apakah sudah terpasang optimal atau belum. 

Dengan bantuan alat ini, diharapkan tindakan pemasangan ring menjadi lebih akurat dan menghindari terjadinya komplikasi.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas