Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saran Dokter untuk Pasangan yang Akan Jalani Program Bayi Tabung, Lakukan Konseling

Dokter mengingatkan, pasangan yang akan mengikuti program bayi tabung sebaiknya mengikuti konseling Prakonsepsi.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Saran Dokter untuk Pasangan yang Akan Jalani Program Bayi Tabung, Lakukan Konseling
freepik.com/jcomp
Sebelum menjalani program bayi tabung, ini tahapan yang harus Anda dan pasangan lewati. Dokter mengingatkan, pasangan yang akan mengikuti program bayi tabung sebaiknya mengikuti konseling Prakonsepsi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun ada yang menghadapi kendala sulit mendapatkan keturunan.

Dari tinjauan medis, mengikuti program fertilisasi in vitro atau bayi tabung sangat dimungkinkan agar pasangan suami-istri memiliki keturunan.

Baca juga: Sukses Jalani Program Bayi Tabung Anak Pertama, Kini Asmirandah Rencana Lanjut Lagi untuk Anak Kedua

Belum kunjung hamilnya pasangan yang telah lama menikah bisa dipicu oleh beberapa faktor.

Diantaranya, masalah ovulasi, gangguan hormon, endometriosis, kondisi medis seperti diabetes, epilepsi,
penyakit tiroid dan kondisi lainnya.

Namun menjalani kehamilan pertama pada usia di atas 35 tahun juga berisiko dari kacamata medis seiring tingkat kesuburan yang tidak lagi prima.

Faktor gaya hidup seperti stres, kelebihan atau kekurangan berat badan, merokok juga ikut mendorong sulitnya memiliki buah hati.

BERITA REKOMENDASI

Ilmu kedokteran yang semakin tinggi memungkinkan dilakukannya penanganan pada pasien yang mengalami kelainan sperma, dan semua pemicu gangguan kesuburan.

Begitu juga, untuk mereka yang ingin menjalani inseminasi buatan agar memiliki keturunan.

"Kami sangat concern dengan harapan pasangan yang telah lama menginginkan kehadiran buah hati," ujar Dr. UF Bagazi, Sp.OG, Direktur Brawijaya Hospital Antasari pada acara talkshow membahas teknolog bayi tabung yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.

Dia menjelaskan, Brawijaya IVF Center saat ini menjadi pusat bayi tabung di Jakarta dan ditangani tim dokter yang dipimpin dr Luky Satria, SpOG-KFer yang menurutnya selama ini sangat berpengalaman menangani kasus Endometriosis dan kasus kesuburan lainnya.

Dia pernah menimba ilmu di IVI Fertility Clinic, Spanyol.

Baca juga: Hadir di Jakarta, Program Bayi Tabung Asal Thailand Klaim Punya Keberhasilan Rata-rata 75 Persen


Dr Bagazi mengatakan, layanan ini menangani proses In Vitro Fertilization (IVF), yakni pembuahan di laboratorium, diikuti dengan transfer embrio yang berkualitas.

Selain itu juga Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) yang merupakan proses di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur, untuk keberhasilan pembuahan yang lebih tinggi. Sesuai untuk masalah kualitas sperma.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas