Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

80 Persen Penyakit Langka Dialami Anak-anak, Ini Gejala yang Patut Diketahui Orangtua

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Cut Nurul Hafifah memaparkan gejala anak-anak yang mengalami penyakit langka.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 80 Persen Penyakit Langka Dialami Anak-anak, Ini Gejala yang Patut Diketahui Orangtua
Tribunnews.com,Rina Ayu
Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Cut Nurul Hafifah memaparkan gejala anak-anak yang mengalami penyakit langka. 

Apa Saja Penyakit Langka?

Ia menyebut di Indonesia istilah penyakit langka didasari oleh jumlah penderitanya tidak lebih dari 2.000 orang.

Penyakit langka sendiri berupa 80 persen genetik dan 20 persennya non-genetik misalnya kanker langka dan autoimun langka.

Penyakit langka karena genetika terbagi dua yakni kelainan kromosom dan single gene disorder.

Kelainan kromosom misalnya ada sindrom down, sindrom wold hirschhorn.

Sementara single gene disorder berupa galaktosemia bayi tidak bisa minum ASI.

"Kalau minum asi jadi disorder intelektual, kejang-kejang obatnya diberi susu khusus. Ada maligant fibrous histiocytoma, gausher. Limfa dan hatinya membesar, HB-nya turun, seperti tanda-tanda leukimia tapi mereka tidak perlu kemoterapi. Cukup ganti enzim bisa hidup normal," ungkap dia.

Namun sayangnya, ada banyak tantangan dalam perjalanan penegakan diagnosis penyakit langka di tanah air.

Berita Rekomendasi

Dari penelitian di RSCM, penyakit langka bisa ditemukan mulai dari 0-140 bulan.

"Setiap orangtua yang anaknya memiliki anak dengan penyakit langka, rata-rata harus mengunjungi 12 kali dokter, dimana 90 persen pasti mengalami satu kali salah diagnosis," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas