Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kebiasaan Bergargle Berikan Dampak Positif Menjaga Kesehatan Rongga Mulut dan Kurangi Risiko ISPA

Hanya 2,8 persen penduduk Indonesia yang menjaga kebersihan rongga mulut dengan benar, sikat gigi minimal dua kali sehari sebelum tidur

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Kebiasaan Bergargle Berikan Dampak Positif Menjaga Kesehatan Rongga Mulut dan Kurangi Risiko ISPA
istimewa
Peluncurkan kampanye #AyoGargle yang bertujuan untuk memberikan edukasi akan pentingnya ber-gargle 2x sehari sehabis sikat gigi agar mulut segar di Jakarta belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia hanya 2,8 persen penduduk yang menjaga kebersihan rongga mulut dengan benar, sikat gigi minimal dua kali sehari sebelum tidur dan setelah sarapan pagi.

Kondisi ini memicu tingginya angka kejadian permasalahan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, yang menimpa 88 persen penduduk.

Di samping itu, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Muncul Inovasi RT-PCR Gargle, Apa Bedanya dengan RT-PCR?

Pada tahun 2021 terdapat kurang dari 3.000 kasus ISPA dilaporkan, tahun 2022 meningkat menjadi 50.000-70.000 kasus sedangkan tahun 2023 mencapai lebih dari 200.000 kasus. 

Salah satu langkah preventif yang sederhana adalah ber-gargle, sebuah kebiasaan yang dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan rongga mulut dan mengurangi risiko ISPA.

"Ber-gargle 2x sehari setelah gosok gigi setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari efektif menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan," kata Dokter Ahli, dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp. THTBKL, Subsp. Oto. (K) saat peluncurkan kampanye #AyoGargle yang bertujuan untuk memberikan edukasi akan pentingnya ber-gargle 2x sehari sehabis sikat gigi agar mulut segar di Jakarta belum lama ini.

Berita Rekomendasi

Ber-gargle adalah berkumur hingga pangkal tenggorokan dengan cara menengadahkan kepala sebanyak 45 derajat.

Untuk itu gunakan larutan yang mengandung antibakteri dan tahan di tenggorokan kemudian keluarkan napas melalui mulut selama setidaknya 30 detik, dan buang cairan.

"Berbeda dengan berkumur yang hanya fokus di mulut, ber-gargle mencakup membersihkan dan melindungi rongga mulut dan tenggorokan," kata Rangga..

Kebiasaan Gargle, kata dia sangat direkomendasikan karena terbukti mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Contohnya pada masyarakat Jepang yang terbiasa melakukan aktivitas gargle setiap hari untuk mencegah influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)[3] dan terbukti menurunkan insidensi ISPA 36%.

"Kebiasaan Gargle dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut secara maksimal. Kebiasaan ini juga dapat menurunkan gejala ISPA serta masalah mulut seperti bau mulut, plak dan karies pada gigi," katanya.

Lebih lanjut kebiasaan gargle juga dapat mencegah gigi berlubang dan mencegah sariawan, kesehatan rongga mulut berhubungan dengan penurunan risiko malnutrisi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Baca juga: Penyebab Sakit Gigi Setelah Konsumsi Makanan Manis, Alami Gigi Berlubang hingga Gingivitis

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas