Sindrom Malabsorbsi Picu Tubuh Kekurangan Gizi, Ketahui Gejala dan Cara Pengobatannya?
Punya keluhan diare kronis, penurunan berat badan, kelelahan, gangguan pencernaan hingga defisiensi nutrisi, waspada terkena sindrom malabsorbsi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Punya keluhan diare kronis, penurunan berat badan, kelelahan, gangguan pencernaan hingga defisiensi nutrisi, waspada terkena sindrom malabsorbsi di usus.
Sindrom malabsorbsi diusus merupakan kondisi medis saat tubuh tidak mampu untuk menyerap nutrisi secara optimal dari makanan yang dikonsumsi.
Ahli gastroenterologi Dr. Amanda Richards memaparkan, sindrom ini dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti penyakit celiac, intoleransi laktosa, atau gangguan fungsi pankreas.
"Bisa juga dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak, gula alkohol, mengkonsumsi alkohol berlebihan, penggunaan antibiotik jangka panjang, mengalami stres dan kecemasan dan lain sebagainya," ungkap dia dikutip Rabu (13/3/2023).
Ia mengatakan, penting untuk mengatasi sindrom malabsorbsi dengan pendekatan medis yang komprehensif.
Dalam beberapa kasus, diet khusus seperti menghindari gluten atau laktosa dapat membantu mengurangi gejala.
"Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai," ucap Dr Richards.
Ia menerangkan bahwa deteksi dini dan pengelolaan sindrom malabsorbsi juga sangat penting karena tidak hanya untuk meringankan gejala tetapi juga untuk mencegah komplikasi jangka panjang, seperti penurunan berat badan berlebihan atau gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
"Pengelolaan yang tepat akan membantu pasien mencapai kualitas hidup yang optimal meskipun menghadapi tantangan sindrom malabsorbsi di usus," ujar dia.
Untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, suplemen seperti enzim pencernaan atau vitamin dan mineral cukup dianjurkan.
Terapi penggantian nutrisi juga dapat diterapkan jika terjadi defisiensi nutrisi yang signifikan.
Selain itu, menggunakan cara alami seperti meminum teh detoks herbal seperti Detogreen bisa jadi pilihan.
Teh herbal ini disebut dapat melarutkan dan membersihkan plak-plak kotoran yang ada di sistem pencernaan terutama pada bagian usus, sehingga mencegah masuknya racun ke dalam darah, meningkatkan fungsi penyerapan nutrisi, dan meningkatkan antibodi.
Teh detox yang dinobatkan sebagai teh herbal terlaris ini mengandung bahan-bahan alami seperti Senna alexandrina, Camellia sinensis, Moringa oleifera, dan Zingiber officinale.
Moringa oleifera atau kelor, telah mendapatkan perhatian sebagai potensi penanganan untuk sindrom malabsorbsi usus.
Tumbuhan ini kaya nutrisi dan memiliki sifat anti inflamasi serta antimikroba.
Para peneliti menyoroti kemampuan Moringa oleifera dalam mengurangi peradangan dalam usus, memperbaiki keseimbangan bakteri usus, dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Baca juga: 7 Manfaat Jambu Air untuk Kesehatan: Melancarkan Pencernaan hingga Mengurangi Racun dalam Tubuh
"Kandungan serat dan senyawa antiinflamasi di dalam Moringa oleifera dapat mendukung penyerapan nutrisi yang optimal dalam usus, memainkan peran penting dalam mengatasi masalah sindrom malabsorbsi," kata ahli gizi Dr. Laura Thompson.