Marak Kasus Perceraian, Psikolog Ungkap 7 Hal yang Harus Disiapkan Calon Suami Istri Sebelum Menikah
Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Lemhanas mengungkap apa saja yang harus dipastikan sebelum menikah?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Saat Anda atau pasangan menganggap masalah ekonomi bukan jadi hal krusial yang harus dipersiapkan, maka timbang lagi niatan baik itu.
“Karena banyak ditemui di ruang praktik psikolog, masalah pernikahan itu berakar dari ekonomi. Ujung-ujungnya ya bercerai,” tutur Novita.
3. Motivasi dan Komitmen
Ia menyatakan, sejak mengawali rumah tangga baik suami dan istri harus memiliki motivasi yang jelas dalam pernikahan.
Bukan hanya sekadar terdesak orang tua dan keluarga, karena usia yang tak muda atau menikah karena dorongan sosial di mana harus memiliki keturunan.
"Bukan seperti orang kerja, tidak cocok cari perusahaan lain yang bisa memenuhi sesuai apa yang dimau. Datang, tinggal lalu pindah. Kalau menikah motivasinya salah, tidak kuat hanya sekadar punya keturunan, sekadar mengubah status secara sosial ini sulit bertahan. Menikah itu komitmen sejak hari pertama menikah itu harus diperjuangkan setiap hari sampai maut memisahkan," jelas Novita.
Setelah motivasi menikah jelas maka kata dia, muncullah komitmen untuk menjaga hubungan dalam pernikahan.
Novita menyebut, menjadi hal lumrah jika sering mengalami naik turun perasaan dalam berumah tangga merupakan hal biasa.
Namun saat sudah memiliki motivasi dan komitmen, maka jurang perceraian sulit ditembus.
"Motivasi kalau itu saja tidak cukup, kalau menikah itu komitmen harus diperjuangkan seumur hidup sampai maut memisahkan. Komitmen itu tidak mudah, berada di sana dan tidak bisa keluar dari situ. Tapi kalau tidak punya motivasi kuat akan gampang bercerai, tidak cocok sudah tinggalkan," urainya.
4. Kesehatan Pasangan
Mengikuti serangkaian tes kesehatan sebelum menikahnya artinya mempersiapkan kesejahteraan keluarga di masa depan.
Ada banyak penyakit yang diturunkan oleh orang tua kepada anak misalkan talasemia atau HIV/AIDS.
Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh diharapkan bisa membantu calon suami istri membangun keluarga yang sehat.
Cek pra nikah akan menekan risiko dari penyakit bawaan salah satu atau kedua belah pihak.
Ada tujuh jenis tes yang akan Anda dan pasangan lewati dalam pre-marital check up, antara lain: pemeriksaan darah, tes golongan darah dan rhesus, deteksi hepatitis B, tes TORCH, pemeriksaan HIV/AIDS, tes gula darah, tes urin.