Ramai Soal ASI Bubuk di Medsos, Satgas ASI IDAI Beri Tanggapan
ASI bubuk diproses dengan metode freeze-drying atau pengeringan sehingga dari bentuk cair jadi bubuk. Tujuannya untuk memperpanjang umur simpan ASI.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Hanya saja, menyusui langsung dari payudara ibu sangat direkomendasikan.
"Agar dapat terjalin kontak erat antara ibu dan bayi, menumbuhkan rasa aman dan meningkatkan ikatan orangtua-anak. Menyusui bukan sekadar memberikan ASI,” ingat Dr Naomi.
Lebih lanjut, dr Naomi menjelaskan jika Metode freeze drying ASI dianggap memiliki potensi untuk meringkas ruang penyimpanan dan mungkin lebih praktis untuk pemberian ASI di saat bayi tidak bersama ibu.
Namun metode ini adalah temuan yang masih sangat baru.
Hingga kini belum ada pembuktian lengkap melalui riset ilmiah dan tidak ada rekomen dari organisasi kesehatan.
Terakhir, Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia memperingatkan kepada semua pihak agar tidak gegabah mempromosikan atau memberikan freeze-dryed_ASI kepada bayi.
Apalagi bayi dengan kondisi medis tertentu seperti prematur atau bayi yang mengalami gangguan kekebalan tubuh atau penyakit kronis.
Zat aktif yang menjadi keunggulan ASI hilang dalam proses freeze drying.
Apalagi produk susu bubuk ini tidak steril proses pembuatannya. Ditambah adanya risiko multiplikasi bakteri selama penyimpanan.