Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ramai Soal ASI Bubuk di Medsos, Satgas ASI IDAI Beri Tanggapan 

ASI bubuk diproses dengan metode freeze-drying atau pengeringan sehingga dari bentuk cair jadi bubuk. Tujuannya untuk memperpanjang umur simpan ASI.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ramai Soal ASI Bubuk di Medsos, Satgas ASI IDAI Beri Tanggapan 
tangkap layar Tiktok konten kreator @natasha.surya
Baru-baru ini viral soal narasi promosi yang berisi Air Susu Ibu (ASI) bisa dijadikan bentuk serbuk. 

Hanya saja, menyusui langsung dari payudara ibu sangat direkomendasikan.

"Agar dapat terjalin kontak erat antara ibu dan bayi, menumbuhkan rasa aman dan meningkatkan ikatan orangtua-anak. Menyusui bukan sekadar memberikan ASI,” ingat Dr Naomi.

Lebih lanjut, dr Naomi menjelaskan jika Metode freeze drying ASI dianggap memiliki potensi untuk meringkas ruang penyimpanan dan mungkin lebih praktis untuk pemberian ASI di saat bayi tidak bersama ibu.

Namun metode ini adalah temuan yang masih sangat baru.

Hingga kini belum ada pembuktian lengkap melalui riset ilmiah dan tidak ada rekomen dari organisasi kesehatan. 

Terakhir, Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia memperingatkan kepada semua pihak agar tidak gegabah mempromosikan atau memberikan freeze-dryed_ASI kepada bayi.

Apalagi bayi dengan kondisi medis tertentu seperti prematur atau bayi yang mengalami gangguan kekebalan tubuh atau penyakit kronis.

Berita Rekomendasi

Zat aktif yang menjadi keunggulan ASI hilang dalam proses freeze drying. 

Apalagi produk susu bubuk ini tidak steril proses pembuatannya. Ditambah adanya risiko multiplikasi bakteri selama penyimpanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas