Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Psikolog dan Pakar Self-Growth Bagikan Tips Cegah Overthinking

Psikolog sekaligus pakar Self-Growth, Irma Gustiana Andriani S.Psi M.Psi bagikan tips cegah dan mengatasi overthinking. Berikut tipsnya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Psikolog dan Pakar Self-Growth Bagikan Tips Cegah Overthinking
Freepik.com
Ilustrasi seseorang yang alami overthinking, berikut ini sederet tips untuk mengatasinya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan istilah overthinking menjadi istilah yang populer dan melekat di generasi muda saat ini.

Overthinking sering diartikan sebagai cara berpikir yang berlebihan dan mengarah pada hal negatif.

Jika terus dibiarkan, overthinking ternyata dapat menganggu aktivitas hidup.

Irma Gustiana Andriani S.Psi M.Psi, Psikolog sekaligus pakar Self-Growth pun bagikan tips cegah dan atasi overthinking ini.

Pertama, afirmasi dalam diri sendiri. Yakinkan diri bisa melewati hal ini dan bisa melakukan apa yang direncanakan.

"Pasti pernah afirmasi diri sendiri, saya bisa, kita mampu. Ketika itu dilakukan, maka akan muncul pikiran dan perasaan positif," ungkapnya pada acara Sunsilk Black Shine Luncurkan Kampanye #MyKilauTime untuk Temani Langkah Perempuan Gen Z Wujudkan Mimpi di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Berita Rekomendasi

Pikiran dan tindakan positif dapat membantu diri menggapai mimpi dan melewati masa overthinking.

Kedua, lebih memerhatikan dan merawat diri. Menurut Irma, self care itu penting.

Ketika diri lebih terawat dan terjaga, maka otomatis akan membangun rasa positif. 

"Ketika memandang diri sendiri, bercermin ada rasa happy, nyaman, punya vibrasi positif diri sendiri dan orang lain," jelas Irma. 

Ketiga, selain memerhatikan dan merawat fisik, perlu untuk self improvement atau mengembangkan wawasan. 

"Supaya tidak cuma cantik fisik tapi cerdas juga," imbaunya. 

Terakhir, bangun support sistem dan cari dukungan dari orang-orang terdekat. 

"Kita perlu punya sistem suportif kalau cemas, atau merasa tidak aman. Kita tahu ke siapa akan bicara. Itu kunci penting bisa melampaui masa up and down," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas