Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Sexual Grooming, Modus Kasus Video Guru dan Siswi di Gorontalo, Pelaku Manipulasi Korban

Dalam kasus video guru dan siswi SMA di Gorontalo, pelaku diduga melakukan sexual grooming pada korban yang berstatus yatim piatu dan di bawah umur.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Mengenal Sexual Grooming, Modus Kasus Video Guru dan Siswi di Gorontalo, Pelaku Manipulasi Korban
Dodi Kurniawan/Tribun Lampung
Ilustrasi video tak senonoh - Dalam kasus video guru dan siswi SMA di Gorontalo, pelaku diduga melakukan sexual grooming pada korban yang berstatus yatim piatu dan di bawah umur. 

Berikut ini tahapan-tahapan perilaku sexual grooming:

  • Pemilihan korban

Pelaku sexual grooming akan terlebih dulu mengamati korbannya selama beberapa waktu.

Mereka memilih korban berdasarkan seberapa mudah target bisa dimanipulasi, atau seberapa rentan korban.

Misalnya, pelaku menargetkan seorang anak yang tidak memiliki orang dewasa di dekatnya.

  • Mendapatkan akses ke korban

Pelaku akan mencoba menjadi teman korban dengan memulai percakapan santai.

Ia akan menunjukkan "pesonanya" untuk menurunkan kewaspadaan korban.

Baca juga: Sosok Perekam Video Guru dan Siswi di Gorontalo, Berniat Tunjukkan ke Istri Sah Pelaku DH

  • Membangun kepercayaan

Saat pelaku sexual grooming mulai dekat dengan korban, ia akan menghujani korban dengan pujian.

Berita Rekomendasi

Pelaku akan mulai mengajak korban untuk menghabiskan waktu berduaan saja.

Tak hanya itu, pelaku sexual grooming biasanya akan memberi korban hadiah dan perhatian, serta berbagi rahasia untuk membuat korban merasa istimewa.

  • Mengisolasi korban

Saat pelaku sudah mendapatkan kepercayaan korban, ia akan mulai menjauhkan korban dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Cara ini memberi kesempatan bagi pelaku sexual grooming untuk menjadi satu-satunya orang yang bisa diandalkan korban.

  • Menormalisasi sentuhan seksual

Pada titik ini, pelaku sexual grooming akan mulai menyentuh korban secara seksual.

Awalnya, pelaku akan melakukan sentuhan-sentuhan di bagian tubuh korban yang sensitif.

Selain itu, pelaku akan meminta korban untuk mengambil foto atau video seksual.

  • Mempertahankan kendali dan kekuasaan atas korban
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas