Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Event Budaya Gawia Sowa Tarik 1.000 Wisman Asal Sarawak Malaysia

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) selalu jeli memanfaatkan potensi perbatasan untuk menarik wisatawan. Salah satunya event budaya Gawia Sowa yang mend

Editor: Content Writer
zoom-in Event Budaya Gawia Sowa Tarik 1.000  Wisman Asal Sarawak Malaysia
Ist

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) selalu jeli memanfaatkan potensi perbatasan untuk menarik wisatawan. Salah satunya event budaya Gawia Sowa yang mendatangkan suku dayak dari Sarawak, Malaysia ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya sebanyak 1000 orang.

Atraksi Gawia Sowa adalah agenda tahunan. Event ini digelar masyarakat dayak perbatasan Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Aneka kegiatan dalam Gawia Sowa pun berlangsung heboh.

Di antaranya, Ritual Adat Sigal Paad Sadih, Parade Tari Peserta Seni dari Sarawak Malaysia, Parade Tari Peserta Seni dari Indonesia, Tarian Sigal Bilama’k bersama tamu undangan, dan aneka hiburan.

Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon mengatakan, Gawia Sowa harus dipandang sebagai suatu konsep kebersamaan seluruh pilar kemasyarakatan. Terutama dalam membangun moralitas, meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

"Juga melestarikan budaya leluhur untuk generasi mendatang. Dan sebagai aktivitas kepariwisataan yang menarik di era modern saat ini," ujar Agustinus, Senin (3/6).

Ritual Gawia Sowa ini dilaksanakan untuk menyampaikan ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atau Jubata serta roh leluhur yang diyakini bersemayam di gunung, hutan dan lembah.

Selain ucapan syukur, makna Ritual Gawia Sowa juga memberi sesajian atau persembahan pada benda pusaka yang disimpan dirumah adat yang disebut “Sigal Paad Sadih”.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, keberadaan kampung budaya Bung Kapuak Bijagoi ini memiliki letak strategis. Hal ini karena batas negara memang di Kecamatan Jagoi Babang dan berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.

"Letak strategis ini hendaknya mampu kita cermati sebagai peluang. Khususnya mengembangkan berbagai potensi dan sumber daya untuk mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat di perbatasan Jagoi Babang secara khusus dan Indonesia pada umumnya," kata Agustinus.

Di menambahkan, hal ini sejalan dengan cara pandang otonomi daerah saat ini. Berbagai atraksi menarik adalah sumber daya kepariwisataan yang dapat disuguhkan pada wisatawan dalam dan luar negeri.

"Pada momen ini saya berpesan pada kaum Bidayuh Jagoi agar tidak henti-hentinya mengembangkan dan melestarikan budaya leluhur kita. Dengan melaksanakan berbagai even tradisional berarti kita telah menggali dan melestarikan tradisi leluhur. tanpa kita sadari kemudian tumbuh menjadi atraksi wisata unggul dan menarik," tuturnya.

Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, membangun suatu atraksi budaya yang berkualitas hingga menjadi suatu even berkelas interansional memerlukan sinergisitas seluruh unsur. Baik di Kabupaten Bengkayang maupun di tingkat nasional.

"Perlunya karya-karya inovasi yang kreatif dari anak-anak bangsa. Terobosan-terobosan yang mampu menciptakan daya tarik yang berbeda dari tempat lainnya," ujar Rizki, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II, Adella Raung.

Kementerian Pariwisata telah mulai mewujudkan perhatiannya pada pengembangan even-even budaya perbatasan. Seperti Gawia Sowa ini sebagai atraksi unggulan dalam meningkatkan sektor kepariwisataan Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas