Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenhub Jaga Kelancaran Angkutan Logistik di Tengah Pandemi

Kementerian Perhubungan terus berupaya menjaga angkutan barang/logistik tetap berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19

Editor: Content Writer
zoom-in Kemenhub Jaga Kelancaran Angkutan Logistik di Tengah Pandemi
Kemenhub
Ilustrasi angkutan logistik. 

Tercatat, hingga 17 April 2020, ada sebanyak 74 voyage dengan realisasi muatan berangkat sebesar 2.841 Teus dan muatan balik 665 Teus.

Selain kapal tol laut, pelayaran perintis juga tetap berjalan khususnya yang mengangkut kebutuhan logistik masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan dengan total 113 trayek di Tahun Anggaran 2020.

Kapal subsidi Pemerintah lain seperti Kapal Ternak juga tetap beroperasi mengangkut hewan ternak dengan total 6 trayek di Tahun Anggaran 2020.

Tercatat, hingga 17 April 2020, ada sebanyak 18 voyage dengan muatan hewan ternak sebanyak 7.251 ekor sapi, kambing dan kuda.

Lalu di transportasi udara, dilaporkan bahwa penerbangan beroperasi secara penuh untuk mengangkut logistik seperti kebutuhan pangan, sample infectious substance, dan medical supplies.

Selain menggunakan penerbangan khusus Kargo, pengangkutan kargo juga dapat dilakukan dengan pesawat konfigurasi penumpang yang telah memiliki izin terbang dan wajib untuk mematuhi protokol kesehatan.

Tercatat, pergerakan kargo udara domestik rata-rata mengangkut 1000 sampai 2000 ton, sementara untuk kargo udara internasional rata-rata mengangkut 200 sampai 750 ton.

Berita Rekomendasi

Yang terakhir di moda transportasi kereta api, angkutan logistik melalui kereta api juga pantang berhenti melayani di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu pilihan untuk mengakomodasi barang dengan jumlah besar adalah dengan menggunakan kereta api.

Melalui kereta api, waktu pengiriman barang lebih dapat diprediksi terlebih dalam masa pandemi ini.

Walaupun diketahui ada penurunan sebesar 15% terhadap jumlah peti kemas yang diangkut menggunakan kereta selama masa pandemi.

Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan pada bisnis ekspor/impor secara umum.

Namun sebaliknya, ada peningkatan sebesar 16% (Maret 2020) pada angkutan retail atau barang.

Hal ini disebabkan bertambahnya transaksi e-commerce dan pelayanan angkutan pangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas