Mencalonkan Kembali sebagai Anggota Dewan IMO, Indonesia Galang Dukungan di Sidang IMO Council
Upaya penggalangan dukungan tersebut dilaksanakan dengan menggelar sejumlah kegiatan seperti Coffee Break bagi para anggota Dewan IMO
Penulis: Vincentius Haru Pamungkas
Editor: Content Writer
“Hal -hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai negara maritim, akan terus memberikan kontribusi pada upaya internasional dan melaksanakan komitmen kami terhadap pengurangan Gas Rumah Kaca,” tegas Dirjen Arif.
Dia menekankan, bahwa semua upaya itu tidak akan tercapai jika kita tidak segera memperhatikan hati dan jiwa industri ini, yakni para pelaut. Oleh karenanya, Dirjen Arif menekankan komitmen Indonesia untuk terus mendukung fokus dan kepeduliannya terhadap keselamatan, kesehatan, kesejahteraan, dan kompetensi para pelautnya.
“Sebagai negara pemasok pelaut terbesar keempat di dunia, Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam diskusi yang membahas masalah pelaut dan elemen manusia dari industri ini,” tukasnya.
Dirjen Arif menutup sambutannya dengan meminta dukungan para Negara Anggota IMO terhadap pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Periode 2024-2025.
“Dengan kerendahan hati kami mohon dukungan Anda yang tak ternilai agar Indonesia dapat terus melayani Anda sebagai Anggota Dewan IMO untuk dua tahun mendatang. Kami berkomitmen akan terus memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan. Saya percaya bahwa bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi dunia perkapalan dan lingkungan laut kita sebagai warisan berharga bagi generasi penerus kita,” tutupnya.
Sebagai informasi, Sidang Council IMO 129 digelar di Markas Besar IMO di London pada tanggal 17 s.d 21 Juli 2023. Agenda besar pada Sidang tersebut salah satunya adalah pemilihan Sekretaris Jenderal IMO periode 2024-2028 yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2023. Setelah melalui proses pemilihan yang dilakukan sebanyak 4 (empat) putaran, Mr. Arsenio Antonio Dominguez Velasco dari Republik Panama berhasil terpilih sebagai Sekretaris Jenderal IMO dan akan mulai aktif pada 1 Januari 2024 mendatang.
Selain pemilihan Sekretaris Jenderal, agenda yang juga penting bagi Pemerintah Indonesia adalah Audit Report on IMO Financial Statements 2022 yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada hari Rabu kemarin (19/7). Pada audit report ini disampaikan pula bahwa masa jabatan BPK RI sebagai external auditor IMO akan berakhir pada Desember 2023 dan akan dilaksanakan kembali pemilihan external auditor IMO pada Sidang Assembly bulan Desember mendatang.
Baca juga: Kemenhub Rilis Logo, Tagline, dan Website Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO 2024-2025
Berhasilnya BPK RI menjadi auditor eksternal IMO ini menunjukkan diakuinya hasil kerja BPK oleh dunia dan tingginya kepercayaan internasional terhadap auditor dari Indonesia, dalam hal ini BPK, mengingat Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang berhasil menjadi auditor eksternal IMO.
Adapun Delegasi Indonesia yang hadir pada Sidang Council IMO 129 dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Dr. Desra Percaya, dengan anggota Delegasi Dirjen Perhubungan Laut, Arif Toha, Staf Ahli Kemenkomarves , Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting, Kementerian Luar Negeri, Kemenpan RB, Biro Klasifikasi Indonesia, Pertamina Shipping, KBRI di London dan juga Atase Perhubungan RI di London. (MYN/MM/BOH)