Dua Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Pakaian Bayi
Ada beberapa pertimbangan sebelum membeli pakaian bayi. Bukan sekadar bentuk dan modelnya yang lucu dan menggemaskan.
Editor: Willem Jonata
Percayalah, Anda pun akan perlu alasan untuk membeli baju lagi di mal. Anda akan butuh hari libur untuk bisa jalan-jalan, bertemu ibu baru lain, mendengar anak bayi lain menangis.
2. Pikirkan kepraktisan
Tak ada alasan Anda harus membeli pakaian bayi bermerek dan berharga mahal di awal-awal kelahirannya.
Bayi baru lahir akan berkembang sangat cepat. Mungkin baju-baju bayinya hanya sempat dipakai beberapa kali saja.
Kebanyakan waktu, si bayi hanya akan berbaring, plus mereka akan sering buang air. Belilah pakaian dasar bayi dari produsen yang terpercaya kualitasnya dengan harga masuk akal dengan jumlah secukupnya.
Lihat apakah si bayi nyaman mengenakannya, dan perhatikan tanda-tanda alergi.
Lagipula, Anda mungkin akan menerima baju bayi bermerek sebagai hadiah dari teman atau saudara.
3. Ukuran
Seperti kita tahu, bayi tumbuh dengan cepatnya. Ukuran-ukuran baju pun macam-macam.
Biasanya ukurannya bertuliskan, “new born”, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan lainnya. Bahkan ada yang memberikan kisaran, misal 3-6 bulan.
Untuk permulaan, Anda bisa membeli baju dengan ukuran untuk new born, lalu karena si kecil akan tumbuh cepat, Anda bisa membeli yang berukuran lebih besar.
Agar Anda tak perlu membuang-buang uang untuk pakaian saja.
4. Kenyamanan
Kenyamanan sangat penting bagi bayi, juga untuk si ibu. Agar si kecil tidak repot dengan berbagai macam potongan baju dan agar mudah dipakaikan, belilah yang potongannya ‘normal’.