TATA CARA Salat Idul Adha 1442 H/2021 Sendiri Maupun Berjamaah, Dilengkapi Bacaan Niatnya
Simak inilah panduan dan tata cara Shalat Idul Adha 1442 H/2021. Hari Raya Idul Adha jatuh pada besok Selasa, 20 Juli 2021.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah panduan dan tata cara Salat Idul Adha 1442 H/2021.
Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada besok Selasa, 20 Juli 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas melalui telekonferensi Sidang Isbat Awal Dzulhijjah 1442 H pada Sabtu (10/7/2021) lalu.
Selain itu, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk melakukan shalat Idul Adha di rumah masing-masing, secara sendiri maupun berjemaah.
Baca juga: 40 Link Twibbon Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, 20 Juli 2021, Ini Cara Membuatnya
Baca juga: Bacaan Takbir Malam Idul Adha 2021 Dilengkapi Lafal Latin, Arti, Keutamaan, dan Link Live Streaming
Berikut panduan salat Idul Adha, merujuk pada Fatwa MUI No 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19:
1. Shalat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjemaah dan dapat dilakukan secara sendiri (munfarid).
2. Jika shalat Idul Adha dilaksanakan secara berjemaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Jumlah jemaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
b. Tata cara shalatnya mengikuti ketentuan shalat berjemaah.
c. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan khutbah.
d. Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Adha boleh dilakukan berjemaah tanpa khutbah.
3. Jika shalat Idul Adha dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat shalat Idul Adha secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi: Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini lillahi ta'ala
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada tata cara shalat berjaamaah.
d. Tidak ada khutbah.
Baca juga: Pesan Idul Adha Menteri Agama: Junjung Nilai Kemanusiaan, Jaga Kesehatan di Tengah Pandemi
Baca juga: 5 Link Naskah Khutbah Shalat Idul Adha: Hadapi Wabah Covid 19 Dengan Mencontoh Kesabaran Nabi Ismail
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, berikut tata cara salat Idul Adha:
1. Membaca niat salat Idul Adha.
Niat salat Idul Adha:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
4. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran.
5. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.
7. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran.
8. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
(Tribunnews.com/Latifah)