Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gaya Generasi Zaman Digitalisasi, Belanja Cashless hingga Punya Tabungan di Berbagai Bank

Jaminan dari LPS membuat warga merasa aman dan nyaman menabung di bank. Sejalan juga dengan gaya hidup zaman now ingin bertransaksi mudah dan praktis

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gaya Generasi Zaman Digitalisasi, Belanja Cashless hingga Punya Tabungan di Berbagai Bank
TribunSolo.com/Chrysnha
Putri pakai QRIS di Pasar Gede. Jaminan dari LPS membuat warga merasa aman dan nyaman menabung di bank. Sejalan juga dengan gaya hidup zaman now ingin bertransaksi mudah dan praktis 

Ia sama sekali tak resah jika sejumlah saldo uang yang disimpannya di mobile banking raib, seperti kasus-kasus nasabah terdahulu.

Bahkan dirinya memiliki tabungan di berbagai bank. “Ada satu untuk tabungan dari gaji tempat kerja, lalu ada tabungan bersamaa suami, ada lagi tabungan lain untuk investasi,” paparnya.

Sedikitnya tiga tabungan masih tetap lestari hingga kini sejak dirinya remaja pun tetap aktif selalu diisi.

Putri hanya percaya, lembaga bernama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang melakukan penjaminan terhadap dana masyarakat yang ada di bank. “Jadi jangan takut dama tabungan kita hilang, ada LPS yang bisa menjaminnya,” tuturnya.

Andini Putri melakukan pembayaran cashless transaksi uang elektronik di Pasar Gede
Andini Putri melakukan pembayaran cashless transaksi uang elektronik di Pasar GedeSolo. Putri tak takut menabung dan menyimpan uang saldo untuk transaksi uang elektronik berkat jaminan tabungan bank aman dari LPS. (TribunSolo.com/Chrysnha)

Dukungan Pemerintah Daerah

Dorongan dari masyarakat untuk melakukan transaksi uang elektronik disambut pemerintah daerah serta perbankan dengan baik.

Lewat kerjasama di berbagai stakeholder, fasilitas mendukung terwujudnya digitalisasi serta transaksi cashless bisa tercapai.

Berita Rekomendasi

Pemerintah Kota Solo adalah salah satunya. Selain pusat perbelanjaan modern seperti mal, pasar tradisional pun tak luput dari target.

Lantas, tak hanya untuk transaksi jual beli penjual dan pedagang. Transaksi berwujud uang elektronik juga dilatur untuk pembayaran retribusi bernama e-retribusi (elektronik retribusi).

Hingga kini berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Solo, 26 pasar sudah menerapkan e-retribusi. "Oktober mendatang akan bertambah lagi empat pasar yang bakal melalui e-retribusi," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, ketika dihubungi secara terpisah.

E-retribusi telah bekerjasama dengan empat bank. Meliputi Bank Jateng, BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.

Selanjutnya, Layanan transaksi nontunai menggunakan QRIS telah berlangsung di 13 pasar di Kota Solo. Di antaranya yakni Pasar Klewer, Pasar Gede, Pasar, Kadipolo hingga Pasar Cinderamata.

Data E-Retribusi Pasar di Solo
Data E-Retribusi Pasar di Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, adalah tokoh yang konsen dalam digitalisasi serta transaksi cashless di Kota Bengawan.

Ia mendorong pedagang dan warga Kota Surakarta untuk melakukan transaksi secara cashless atau non tunai lewat aplikasi QRIS .

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas