Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hengki Kawilarang Bakal Eksis di New York Fashion Week, Merayakan Motif Batik untuk Dunia 

Koleksi ini tidak hanya menonjolkan keindahan motif batik yang kaya akan makna, tetapi juga dirancang khusus untuk pasar internasional

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hengki Kawilarang Bakal Eksis di New York Fashion Week, Merayakan Motif Batik untuk Dunia 
Instagram @hengkikawilarang_id
Hengky Kawilarang, seorang desainer kenamaan Indonesia 

Desain koleksi ini memadukan warna-warna lembut dan cerah, mulai dari putih awan dan laut hingga oranye hangat saat matahari terbenam.

Motif jaring-jaring nelayan melambangkan pencarian rezeki dan kehidupan, sementara sentuhan layering tegas memberikan kesan kekuatan dan kedalaman yang dramatis.

Satu lagi, dunia fashion akan menyaksikan momen bersejarah saat Momen, brand fashion asal Indonesia, mempresentasikan koleksi batik pria pertama mereka di New York Fashion Week (NYFW).

Ini adalah sebuah pernyataan kuat tentang bagaimana warisan budaya dapat dihidupkan kembali dengan sentuhan modern, merayakan keindahan dan kekuatan batik Indonesia di panggung dunia.

Melalui penampilan mereka di NYFW, Momen berharap untuk memperluas pengaruh batik Indonesia di kancah internasional dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas fashion global.

Kolaborasi Alleira Batik X Uc SIlver by Adith juga tak ketinggalan. Alleira bakal memamerkan koleksi baru mereka Smitten.

Smitten dalam kamus bahasa indonesia berarti terpikat, dalam istilah lainnya kepincut.

Berita Rekomendasi

Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa setiap nama adalah doa. Di mana siapapun yang melihat koleksi Smitten, mereka dilanda perasaan keterikatan yang kuat, penuh kasih sayang, senantiasa bisa menjaga dan merawat.

Inspirasi yang datang dari tenun negeri di atas awan, dari masyarakat yang tinggal di pucuk-pucuk dataran tertinggi di Sulawesi Selatan.

Pada masa lalu, penduduk Bugis menamakan mereka dengan sebutan “to-riaja” yang berarti orang-orang yang mendiami negeri di atas mengambil motif tenun rongkong yang  memiliki motif kait dan belah ketupat.

Motif ini adalah abstraksi figur nenek moyang yang  terjalin dengan para generasi sesudahnya Menurut kepercayaan Motif ini juga symbol dari kejayaan dan kemakmuran menjadi landasan motif print untuk koleksi 2025 ini

Motif motif tenun yang indah selalu bisa mengajarkan kita tentang kehidupan kesabaran, they teach me to share, they teach me to have joy in the moment, they teach me about grace, and the most important thing they continue to teach me about gratitude

Warna-warna lembut seperti pink muda, celadon, nude, juga kuning pastel ddiaplikasikan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dipadukan dengan berbagai tekstur kain seperti silk, organza silk, linen, denim, katun yang ringan dan berayun, cocok untuk musim panas.

Material-material lain memberikan karakter yang memperkaya koleksi, membungkusnya dalam kesan feminin yang melekat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas