Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mempertanyakan gerakan relawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 yang membuat 'Rumah Ganjar' tanpa izin ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Bambang menilai seharusnya para relawan tahu bahwa Ganjar masih menjadi kader PDIP hingga sekarang.

Sebab dalam mekanisme internal PDIP, pencapresan ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ada relawan-relawan yang membuat ini itu ini itu, ya itu haknya relawan tetapi relawan ini yang mestinya tahu bahwa itu Ganjar kader PDIP. Kenapa kok enggak minta izin ketua umum?" kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF Yunarto Wijaya: Sekarang Elektabilitas Jokowi Sudah Kalah dari Ganjar dan Anies

Pria yang akrab disapa Pacul itu berujar permintaan izin untuk menginisiasi 'Rumah Ganjar' seharusnya disampaikan ke Megawati.

"Paling enggak kan tanya lah. Kami relawan dari ini mau mendukung Pak Ganjar karena kalau bicara mekanisme pemilihan presiden di PDIP kan juga ada mekanismenya diputus oleh ketua umum," ujarnya.

Sebagai orang yang masih menjadi kader PDIP, Ganjar disebut Pacul seharusnya mengetahui mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Kalau fatsun tata krama politik itu, Ganjar masih kader PDIP, dia belum keluar PDIP sepengetahuan saya ya. Kalau dia kader PDIP itu berarti dia harus ikut mekanisme yang ada di PDIP," pungkasnya.

Untuk diketahui, Rumah Ganjar menjadi tempat bersatunya para relawan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Wadah ini diklaim sekaligus sebagai tim pemenangan Ganjar menuju Pilpres 2024.