Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto: Siapapun Kader Sebut Nama Capres PDIP Sebelum Ditetapkan Megawati akan Diberi Sanksi

Hasto menyebut bahwa sanksi akan mengancam kepada setiap kader yang sudah menyebut nama capres dan cawapres PDIP.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasto: Siapapun Kader Sebut Nama Capres PDIP Sebelum Ditetapkan Megawati akan Diberi Sanksi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ancaman sanksi kepada setiap kader yang sudah menyebut nama capres dan cawapres PDIP. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kepada seluruh kader partainya untuk tidak mendahului Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penetapan Capres dan Cawapres 2024.

Hasto pun menyebut bahwa sanksi akan mengancam setiap kader yang sudah menyebut nama capres dan cawapres PDIP.

“Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi. Saya, Pak Djarot, Pak Rudi Solo dan seluruh kader Partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Alasan Ganjarist Nilai Ganjar Pranowo Layak Maju Capres 2024 dan Lanjutkan Kerja Jokowi

Menurut Hasto, semua kader partai berlambang banteng moncong putih itu perlu tahu dan ingat bahwa mekanisme pencapresan adalah hak sepenuhnya di Megawati Soekarnoputri

"Jadi, harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," terangnya.

Hasto kemudian, bercerita momen saat Megawati memutuskan Joko Widodo (Jokowi) diusung sebagai capres pada Pilpres 2014, lalu.

Berita Rekomendasi

Saat itu, kata Hasto, Megawati bahkan mengumumkan Jokowi capres melalui tulisan tangan.

"Bu Mega memutuskan dan dengan tulisan tangan beliau itu memutuskan untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai capres pada tahun 2014 Maret," terang Hasto.

Kemudian, Hasto menyinggung soal mekanisme apa yang akan diterima jika kader mengutarakan dukungan pada capres-cawapres tertentu, sebelum pengumuman dari Megawati.

Ia pub menyebut, bahwa kader yang nekat deklarasi capres harus berhadapan dengan Dewan Kehormatan partai.

"Sekiranya yang Pak Rudy menyatakan, siapapun, bukan hanya Pak Rudy, Pak Djarot Saiful Hidayat, kalau menyatakan si A itu capres. Maka itu adalah pelanggaran. Jadi, siapapun itu. Pak Djarot, saya, dan siapapun," jelas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas