Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI: Kekuatan Parpol Nonparlemen Besar Jika Digabungkan, Bisa Melebihi Suara Nasdem dan PKB

Raja Juli Antoni mengatakan kekuatan parpol nonparlemen besar jika disatukan. Bahkan mengungguli perolehan suara Nasdem yang hanya 9,05 persen.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PSI: Kekuatan Parpol Nonparlemen Besar Jika Digabungkan, Bisa Melebihi Suara Nasdem dan PKB
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Raja Juli Antoni mengatakan kekuatan parpol nonparlemen besar jika disatukan. Bahkan mengungguli perolehan suara Nasdem yang hanya 9,05 persen dan PKB yang mendapat suara sebesar 9,69 persen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petinggi partai politik mengadakan pertemuan sembari makan malam di kawasan Gatot Subroto Jakarta, Jumat (28/10/2022). Pertemuan tersebut dihadiri PSI, PBB, hingga Perindo.

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan bahwa partai nonparlemen perlu muncul kembali ke publik.

Baca juga: Mulai Verifikasi Faktual Parpol Nonparlemen, KPU: Cocokkan Kebenaran Dokumen dengan di Lapangan  

Sementara soal pilihan di antara masing-masing parpol, bukan jadi masalah.

"Partai non-parlemen harus muncul kembali ke publik dengan soliditas. Soal pilihan mungkin bisa beda tapi gerakan politik harus muncul ke publik," kata Ahmad dalam keterangannya, Jumat.

Sejalan dengan itu, Afriansyah Ferry Noor, dari PBB berharap seluruh parpol nonparlemen dapat menyatukan suara dan solid.

"Saya berharap seluruh tujuh parpol non-parlemen bisa solid karena kita punya kekuatan suara yang signifikan di atas PKB dan Nasdem," ucap Ferry.

Berita Rekomendasi

Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni mengatakan pertemuan tersebut hanya sebatas temu kangen partai politik nonparlemen.

Ia menegaskan dalam pertemuan tersebut tak pembicaraan soal kesepakatan mencalonkan kandidat tertentu untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Siap Jadi Peserta Pemilu 2024, PKP Jadi Partai Politik Nonparlemen Pertama yang Daftar ke KPU

"Hanya temu kangen sesama partai nonparlemen. Lama nggak ketemu. Belum ada kesepakatan mencalonkan kandidat tertentu. Cuman sepakat partai non-parlemen ini akan terus kompak dan lebih intensif berkomunikasi," kata Raja Juli Antoni.

Raja Juli Antoni menambahkan kekuatan parpol nonparlemen besar jika disatukan. Jumlah suaranya 9,79 persen.

Hal ini bahkan mengungguli perolehan suara Nasdem yang hanya 9,05 persen dan PKB yang mendapat suara sebesar 9,69 persen.

Ia menjelaskan bahwa dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 diatur syarat minimal untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres termaktub dalam Pasal 222.

Yakni perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

"Jadi baik Parpol yang punya kursi maupun parpol non-parlemen punya hak yang sama dalam mengusung Capres dan Cawapres. Terkait itu suara gabungan parpol non-parlemen sebesar 9,79 persen akan sangat signifikan untuk mengusung Capres dan Cawapres di Pilpres 2024," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan ini Sekjen PSI Dea Tunggaesti, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Garuda Yohanna, Sekjen Berkarya Andi Picunang, juga perwakilan dari Sekjen PKPI dan Partai Hanura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas