Ganjar Pranowo Unggah Foto Rambut Hitam setelah Ramai Kode Jokowi Pemimpin Rambut Putih
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunggah foto rambut hitam setelah Jokowi melontarkan kode soal pemimpin rambut putih.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
Postingan Ganjar itu pun menuai respons beragam dari sejumlah warganet.
Baca juga: Pengamat Nilai Pernyataan Jokowi sebagai Kode Dukung Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Jadi Duet Maut
Respons PDIP hingga Relawan
Pernyataan Jokowi soal pemimpin rambut putih itu pun mendapat komentar dari sejumlah kalangan.
Satu di antaranyaa politikus PDIP, Masinton Pasaribu yang menilai pernyataan Jokowi adalah analogi bagi pemimpin yang mau bekerja.
"Yang disampaikan Jokowi adalah bagaimana rakyat memilih pemimpin."
"Artinya yang disampaikan Jokowi adalah bagaiamana agar rakyat memilih pemimpin sesuai kriteria yang diinginkan rakyat dan memahami kebaragaman Indonesa."
"Saya melihat apa yang disampaiakn itu adalah orang yang memikirkan rakyat dengan sosok fisik, maksudnya adalah pemimpin yang mau bekerja," kata Masinton, Sabtu (26/11/2022) dikutip dari YouTube KompasTv.
Masinton menyebut pidato Jokowi di hadapan relawan tentang pemimpin rambut putih itu tidak merujuk pada satu sosok tertentu.
"Kalau masalah rambut, saya tidak melihat bahwa ciri-ciri itu spesifik ditujukan pada orang per orang Yang rambut putih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut memiliki pesan tersirat dukungan kepada salah satu tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
"Dari analogi kriteria yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, dapat diartikan bahwa dengan komposisi calon yang ada sekarang ya Pak Ganjar Pranowo."
"Kan beliau tidak mungkin sebut nama, tetapi kriteria. Yang rambut putih kebetulan identik dengan Ganjar."
"Kecuali ada lagi calon lain yang akan muncul dengan ciri rambut putih," kata Umbas usai acara silaturahmi relawan di GBK.
Umbas menegaskan Jokowi lebih cenderung membuat analogi dan perumpamaan karena memang sejauh ini semua dinamika politik capres masih sangat cair.