Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Ummat Diprediksi Sulit Lolos ke Senayan Meski Jadi Peserta Pemilu 2024, Ada Faktor Amien Rais

Partai Ummat dinilai sulit lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold meski lolos jadi peserta Pemilu 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Partai Ummat Diprediksi Sulit Lolos ke Senayan Meski Jadi Peserta Pemilu 2024, Ada Faktor Amien Rais
Ibriza
Konferensi pers Partai Ummat di Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). Pengamat menilai Partai Ummat sulit lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold meski lolos jadi peserta pemilihan umum atau Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai Partai Ummat sulit lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold meski lolos jadi peserta pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Diketahui, kini Partai Ummat diperbolehkan mengikuti tahapan verifikasi ulang sebagai peserta Pemilu 2024.

Hasil verifikasi administrasi dan faktual tersebut nantinya jadi pertimbangan apakah Partai Ummat lolos jadi peserta pemilu atau tidak.

"Walaupun Partai Ummat akan lolos sebagai peserta Pemilu 2024 namun saya perkirakan tidak akan berhasil menempatkan kadernya di DPR RI karena tidak lolos ambang batas (parlementary threshold)," kata Fernando saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).

Menurut Fernando, Partai Ummat tidak memiliki basis massa yang terorganisir seperti partai lain.

Baca juga: Partai Ummat Ancam Beberkan Nama Parpol yang Intervensi Verifikasi Faktual di Sulut

Sehingga, tentu untuk lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen sangat sulit.

Berita Rekomendasi

"Saya perkirakan Partai Ummat tidak akan berhasil menempatkan kadernya di DPR RI karena sangat sulit untuk mencapai perolehan suara 4 persen. Apalagi Partai Ummat tidak memiliki basis massa yang jelas," ujarnya.

Tak hanya itu, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dianggap telah kehilangan simpatik dari publik.

Hal itu, kata Fernando, lantaran di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Amien Rais tampil sebagai tokoh oposisi yang dikenal kerap mencari kesalahan pemerintah.

Baca juga: Bawaslu Dorong Partai Ummat Lapor Jika Ada Dugaan Kecurangan Parpol Lain di Tahapan Verifikasi  

"Amien Rais sudah kehilangan simpatik dari sebagian besar masyarakat Indonesia karena sikapnya yang cenderung melawan pemerintah dan menjadi oposisi yang terkesan mencari-cari kesalahan bukan hanya melakukan kontrol terhadap pemerintahan saat ini," ungkapnya.

Selain itu, Fernando menyebut Amien Rais juga tidak lagi menjadi magnet untuk mendapatkan dukungan para pemilih.

"Hal tersebut terbukti ketika awal berdirinya Partai Ummat, beberapa loyalis Amien Rais mengundurkan diri dari Partai Ummat," ucapnya.

Ia menyebut basis dukungan Partai Ummat kebanyakan berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Soal Dugaan Pertemuan Empat Mata Ketua KPU dan Ketum Partai Ummat, Bawaslu Tunggu Alat Bukti

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas