Bantu KPU, PBNU Bakal Kerahkan Banser di Pemilu 2024
BPNU akan mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) untuk membantu penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bakal mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) untuk membantu penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Yahya itu saat konferensi pers setelah pertemuan bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beserta jajaran, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
“Kalau misalnya KPU butuh banser, nanti kita sediakan,” kata Gus Yahya.
“Karena kita juga toh sudah menyumbangkan satu Banser untuk menjadi komisoner di sini,” tambah dia, seraya mengenang rekam jejak Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Gus Yahya pun mengatakan nantinya pasukan Basner dapat dikerahkan dan disebar di berbagai wilayah sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung suksesi Pemilu 2024.
“Nanti kita bisa sebarkan banser-banser yang lain untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada nanti. Saya kira ini,” ucapnya.
Di sisi lain, PBNU juga mendorong adanya kerjasama dengan KPU di bidang lain. Beberapa di antaranya akan fokus pada aspek pendidikan politik untuk masyarakat.
“Saya kira nanti lebih banyak pada soal pendidikan politik untuk warga terkait dengan pemilu itu sendiri,” tuturnya.
Terpisah, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari merespons ungkapan Gus Yahya.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama punya banyak anggota, bahkan hingga di tingkatan desa dan kelurahan. Pengikut NU pun tak terbatas umur dan gender.
Sehingga, Hasyim menilai sangat wajar jika NU mengerahkan Banser untuk membantu menyukseskan Pemilu mendatang.
“Bahwa NU pada prinsipnya siap memberikan dukungan dan bantuan untuk menyukseskan pemilu, yang penting pemilunya damai, aman, kan begitu, termasuk aman, kalau beliau punya instrument Banser kan sangat mungkin ditugaskan untuk ikut mengamankan Pemilu,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.