Anies Baswedan Dicap Bapak Identitas, Gus Choi: Itu Bohong, Ia Tak Pernah Bawa Narasi Keagamaan
Gus Choi menanggapi soal tudingan yang mengatakan Anies Baswedan adalah Bapak Identitas.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Termasuk menciptakan kedamaian dan menekankan rasa saling menghargai antar partai.
Baca juga: Survei Universitas Bakrie: Elektabilitas Ganjar Pranowo Lebih Unggul Dari Anies Baswedan dan Prabowo
"Saya menegaskan demokrasi salah satu pilar penting adalah partai politik."
"Partai politik dalam menggunakan kedaulatannya harus saling menghargai partai-partai lain dari mulai partai PDI-Perjuangan dan lainnya, termasuk NasDem."
"Kita harus komit, konsisten, dan menghormati masing masing partai," lanjut Gus Choi.
Termasuk, tambahnya, juga harus menghargai PDIP yang hingga kini belum mengumumkan capres pilihannya.
"PDIP padahal punya tiket, surveinya tinggi terus, tapi juga tak mengumumkan calon yang diusungnya."
"Kita tetap harus saling menghormati (kebijakan partai lain)," sambung Gus Choi.
Selain itu, dipilihnya nama Anies oleh Partai NasDem, menurut Gus Choi seharusnya juga dihargai oleh partai lain.
Untuk diketahui, sebelum memilih Anies, NasDem membuka peluang calon-calon lain untuk berkontestasi.
Mereka dipilih berdasarkan survei eletabilitas lembaga-lembaga survei.
"NasDem berbasis pada survei, hampir semua keputusan berdasarkan survei lembaga survei."
"Apa yang menjadi kehendak masyarakat soal siapa yang jadi presiden, tentu punya banyak pilihan."
"Baik itu Ganjar dari kader partai lain sekalipun. NasDem tidak membatasi, itu survei yang diserap oleh NasDem."
"Hingga mengerucutlah menjadi beberapa orang, semua kita tanyai dari Ganjar sampai Anies."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.