Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Dicap Bapak Identitas, Gus Choi: Itu Bohong, Ia Tak Pernah Bawa Narasi Keagamaan

Gus Choi menanggapi soal tudingan yang mengatakan Anies Baswedan adalah Bapak Identitas.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anies Baswedan Dicap Bapak Identitas, Gus Choi: Itu Bohong, Ia Tak Pernah Bawa Narasi Keagamaan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie, bicara soal tudingan yang mengatakan Anies Baswedan sebagai Bapak Identitas. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie, buka suara soal politik identitas yang selalu dikaitkan dengan Anies Baswedan.

Menurutnya, sangat tidak adil jika Anies dicap sebagai orang yang menonjolkan suatu paham keagamaan.

Apalagi dia di-framing seolah-olah sebagai Bapak Identitas.

Hal itu disampaikan Effendi Choirie saat hadir dalam diskusi politik Perhimpunan Orang Merdeka mengenai konstelasi Pemilihan Presiden 2024 yang digelar di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

"Anies dianggap Bapak Identitas segala macem itu adalah framing yang membohongi rakyat."

"Padahal tidak ada narasi keagamaan yang dibawa oleh Anies."

"Jangan ini dijadikan pukulan bagi Anies soal dianggap politik identitas," kata politisi yang sering dipanggil  Gus Choi ini, dikutip dari YouTube Perhimpunan Orang Merdeka.

Baca juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Teratas pada Simulasi 3 Paslon Capres-Cawapres, Unggul dari Anies-AHY

Berita Rekomendasi

Apalagi, kata Effendi, ada narasi yang mengatakan Anies bakal mengubah UUD 1945 menjadi Al-Qur'an jika terpilih menjadi presiden.

Menurutnya, hal-hal semacam ini seharusnya tidak perlu dilakukan.

"Anies disorot seolah manusia yang membahayakan bangsa, Indonesia akan menjadi negara syariah, UUD 1945 akan diganti Al-Qur'an."

"Kita tegaskan Anies adalah bangsa indonesia, kita tahu di Indonesia banyak bangsa, contohnya ada yang Melanesia dan lain sebagainya."

"Persoalan itu harus selesai, tidak perlu diperdebatkan."

"Selama identitas itu nggak menghancurkan identitas lain, maka tidak perlu khawatir," jelas Gus Choi.

Untuk itu, ia menilai perlunya kesadaran dan peningkatan pemahaman pada demokrasi bangsa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas