Wapres Minta Ulama Ikut Jaga Keutuhan Bangsa, Jangan Menjadi 'Kompor' yang Justru Membelah Bangsa
Ma'ruf mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, untuk turut menjaga keutuhan bangsa dari potensi perpecahan yang mungkin terjadi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berpesan agar perbedaan pandangan politik pada Pemilu tidak menimbulkan perpecahan.
Ma'ruf mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, untuk turut menjaga keutuhan bangsa dari potensi perpecahan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Barisan Muda PAN Ancam Geruduk Gedung MK Jika Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Disahkan
"Supaya ulama dimanapun adanya, di partai manapun adanya, tetap ya itu dia menjaga keutuhan bangsa dan negara. Jangan menjadi kompor yang kemudian justru membelah bangsa ini menjadi bangsa yang bermusuhan," ujar Ma'ruf di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/01/2023).
Menjaga keutuhan bangsa, menurut Ma'ruf, harus menjadi komitmen ulama.
Ma'ruf mengatakan menjaga negara merupakan salah satu perintah yang diperintahkan oleh agama.
"Itu penting dan ini harus menjadi komitmen semua ulama," ucap Ma'ruf.
Khususnya di masa kontestasi politik yang akan segera dihadapi, potensi perpecahan tentu besar.
Dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, maka pandangan politik setiap individu pun akan berbeda dan berpotensi konflik apabila tidak dihadapi dengan baik.
Baca juga: Wapres Maruf: Kalau Enggak Ada PKB, Gus Dur Tidak Jadi Presiden
"Mencegah terjadinya konflik dan permusuhan ya, ini kan potensi konflik itu sangat besar di dalam waktu (pemilu)," papar Wapres.
"Karena itu para ulama ini supaya menjaga di semua lini," kata Ma'ruf.