Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Tiket Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Bersyukur: Presidential Threshold 20 Persen Terlampaui

Bakal calon presiden Anies Baswedan mengucap syukur karena mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres 2024.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dapat Tiket Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Bersyukur: Presidential Threshold 20 Persen Terlampaui
Tangkap layar akun Instagram @aniesbaswedan
Tiga partai politik Demokrat, NasDem, dan PKS resmi memutuskan mengusung Anies Baswedan jadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengucap syukur karena mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres 2024.

Tiga partai politik Demokrat, NasDem, dan PKS resmi memutuskan mengusung Anies Baswedan jadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

"Dengan mengucap bismillah, kepercayaan itu kini telah diembankan.

Kemarin Partai Keadilan Sejahtera telah menyatakan dukungannya, melengkapi deklarasi sebelumnya oleh Partai Nasdem pada tanggal 3 Oktober 2022, dan pernyataan Partai Demokrat pada tanggal 26 Januari 2023, maka presidential threshold 20 persen telah terlampaui.

Kami mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai pengusung. Insya Allah amanah ini kita jalankan sebaik-baiknya, untuk Indonesia," tulis Anies Baswedan di akun Instagram pribadinya, dikutip Tribunnews, Selasa (31/1/2023).

PKS dukung Anies jadi Capres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

PKS mengikuti jejak NasDem dan Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan jadi capres 2024.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan, dukungan itu diputuskan atas keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Majelis Syuro.

Kendati demikian, Sohibul menyatakan dukungan secara resmi akan disampaikan PKS pada 24 Februari mendatang.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Sohibul di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023) kemarin.

Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

"PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshhold 20 persen," ujarnya.

Baca juga: Penjelasan PKS dan Demokrat Rela Cawapres Ditentukan Anies Baswedan

Pernyataan Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pandangan awal tahun dan menanggapi isu terkini, di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Menurut AHY, koalisi yang tengah dibentuk partainya bersama NasDem dan PKS diharapkan bisa jadi poros alternatif yang membawa aspirasi masyarakat Indonesia. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pandangan awal tahun dan menanggapi isu terkini, di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Menurut AHY, koalisi yang tengah dibentuk partainya bersama NasDem dan PKS diharapkan bisa jadi poros alternatif yang membawa aspirasi masyarakat Indonesia. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Beberapa hari sebelumnya, Partai Demokrat sudah terlebih dahulu menyatakan siap mendukung Anies di Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, Anies merupakan tokoh perubahan dan perbaikan.

Atas dasar ini, Demokrat kemudian berkomunikasi dengan sejumlah pihak di dalam Koalisi Perubahan hingga mengambil keputusan yang penting dan fundamental untuk mendukung Anies.

"Sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.

Disinggung soal pendamping Anies, AHY tidak mau mempermasalahannya. Karena bagi AHY yang terpenting adalah terciptanya koalisi kuat dengan PKS dan NasDem.

AHY sepakat dengan PKS menyerahkan bakal calon wakil presiden kepada Anies.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," tegasnya.

PR Anies Baswedan

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memberikan pandangannya terkait tiga partai politik Demokrat, NasDem, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan jadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Bawono, meskipun sudah mengantongi tiket ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR, Anies masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan popularitasnya di masyarakat.

Memingat Anies masih kalah populer dengan calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei.

"Berbeda dengan Anies popularitas dari Prabowo sudah melebihi 98 persen atau hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal ketua umum Partai Gerindra tersebut," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Selasa (31/1/2023).

Temuan Indikator Politik Indonesia pada survei 1-6 Desember 2022, popularitas Anies belum sentuh angka 90 persen.

Hal itu menunjukkan masih terdapat ruang cukup besar bagi Anies untuk meningkatkan pengenalan publik terhadap mantan gubernur DKI itu.

Bawono menilai, semakin tinggi popularitas calon presiden, semakin besar pula pada peningkatan elektabilitas.

"Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih.

Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas," tambahnya.

Bawono kemudian membeberkan PR lain yang perlu digarap oleh Anies dan tiga partai pengusungnya.

PR itu adalah penguatan soliditas koalisi terutama memastikan tiket pencalonan.

"Selain itu juga seperti penguatan jaringan guna memperkuat koordinasi ketiga partai politik itu dari tingkat pusat hingga daerah serta tentu saja juga rencana sosialisasi politik dengan mengujungi daerah-daerah untuk meningkatkan tingkat popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu," imbuh Bawono.

Baca juga: NasDem dan PKS Sudah Sepakat Usung Anies, AHY Ajak Segera Bentuk Sekber Pemenangan Koalisi Perubahan

Terakhir Bawono menyoroti soal tercapainya kesepatan antara Partai NasDem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies sebagai bakal calon presiden serta membentuk Koalisi Perubahan.

Menurutnya, koalisi ini berpotensi menarik partai-partai politik lain belum memiliki figur dengan tingkat elektabilitas menjanjikan sebagai bakal calon presiden untuk turut bergabung dalam Koalisi Perubahan.

"Sikap dari Partai Demokrat dan PKS untuk serahkan keputusan mengenai cawapres kepada Anies Baswedan merupakan keputusan sangat bijak dan patut diacungi dua jempol," tandasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas