Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Sebut Dukungan ke Anies Baswedan Jadi Capres Patahkan Upaya Penggembosan Koalisi Perubahan

Koalisi perubahan kini telah solid untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Demokrat Sebut Dukungan ke Anies Baswedan Jadi Capres Patahkan Upaya Penggembosan Koalisi Perubahan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto dok./Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Anies Baswedan kini telah mengantongi tiket capres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Perubahan tampaknya  kini telah solid untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.

Koalisi yang digagas NasDem, Demokrat, dan PKS itu menjadi koalisi yang terlebih dahulu mendeklarasikan capres.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan menjadi capres mematahkan upaya pihak tertentu yang ingin menggembosi koalisi perubahan.

"Ini juga sekaligus mematahkan upaya untuk menggembosi terbentuknya Koalisi Perubahan. Semakin ke sini semakin teruji ketiga partai ini mampu mengatasinya," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Absen Saat PKS Nyatakan Dukung Anies, NasDem Bantah Bermanuver

Kamhar menambahkan bahwa dukungan terhadap Anies Baswedan ini juga mementahkan tudingan kepada PKS dan Demokrat yang saling mengunci terkait kadernya yang harus maju menjadi capres dari koalisi perubahan.

"Ini menjadi titik balik sekaligus mementahkan tudingan-tudingan yang selama ini disematkan ke PKS dan Partai Demokrat yang mengunci mesti dengan kadernya. Partai Demokrat dan PKS membuktikan dan menegaskan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan," ungkapnya.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Kamhar menambahkan dukungan kepada Anies Baswedan juga adalah kedewasaan politik dari Demokrat dan PKS.

Sebab keduanya lebih memilih mendengarkan aspirasi perubahan.

"Proses politik yang sedang berjalan saat ini menuju terwujudnya Koalisi Perubahan dan menetapkan Mas Anies sebagai Capres menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam berpolitik. Politik yang mengedepankan gagasan melalui aspirasi perubahan dan perbaikan," jelasnya.

Ia menuturkan dukungan dan aspirasi masyarakat yang begitu besar dan kuat untuk perubahan dan perbaikan akan menjadi energi penguat Koalisi Perubahan.

Karena itu, pihaknya meminta segera adanya pembentukan sekretariat bersama (sekber) Koalisi Perubahan.

"Sebagaimana telah disampaikan Mas Ketum AHY, mengajak agar segera membentuk Sekber sebagai pusat koordinasi dan pemenangan Koalisi Perubahan," tukasnya.

Anies dapat Tiket Capres

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan sudah mengantongi 'tiket' untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 usai mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Dukungan dari PKS kepada Anies Baswedan itu menyusul dukungan serupa yang sebelumnya diberikan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

"PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshold 20 persen," ujarnya.

Memang jika digabungkan suara ketika partai itu secara total telah memenuhi ambang batas presidential threshold.

Sesuai aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional

Sementara berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, Nasdem memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR RI.

Kemudian PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen) dan Partai Demokrat 54 kursi (9,4 persen). Maka bila ditotal ketiga partai itu sudah 28,36 persen kursi di DPR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas