Pengamat Sebut Jika Koalisi KIR Gabung KIB, Bisa Gagalkan Ganjar Nyapres
Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menilai jika Koalisi KIR bergabung dengan KIB bisa jegal Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif, menilai jika Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bisa jegal Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.
Hal itu bisa terjadi setelah Airlangga dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar pertemuan dan disinyalir membentuk koalisi besar.
Menurut Ikhwan, dua koalisi mengalami tarik-menarik dalam penentuan paket Capres-Cawapres.
"Kuatnya daya tarik-menarik figur capres dan cawapres, tidak menutup kemungkinan adanya sinyal kocok ulang paket komplit capres dan cawapres. Apalagi setelah pertemuan politik partai Golkar dan partai PKB Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar yang berkemungkinan besar membentuk koalisi besar," kata Ikhwan kepada Tribunnews, Minggu (12/2/2023).
Dengan bergabungnya KIB dengan KIR juga bakal mempersulit posisi Ganjar yang diduga bakal diusung oleh KIB jika gagal dideklarasikan oleh PDI Perjuangan (PDIP).
"Kesempatan Ganjar semakin sempit, sebelumnya ada relawan Ganjar yang membubarkan diri, jika KIR bergabung ke KIB, Ganjar tidak hanya bersaing dengan para Ketua Umum anggota KIB, meskipun PAN dan PPP mengusung Ganjar untuk mendapatkan tiket bakal capres, tetapi akan sulit bagi Ganjar, ketika ada Prabowo yang berambisi maju di Pilpres 2024," ungkapnya.
"Memang pilihan satu-satunya, Ganjar bisa maju sebagai bakal capres melalui PDIP. Namun hingga hari ini, PDIP belum juga memutuskan siapa yang akan diusung, ditambah lagi KIB dan KIR juga tarik menarik perihal capres dan cawapres," jelas Ikhwan.
Baca juga: Respons PDIP hingga NasDem soal Relawan Ganjar Pranowo GP Mania yang Bubar
Ia mengatakan disamping kepentingan masing-masing koalisi perlu diakomodir, kepentingan dari masing-masing partai juga bakal mempersulit langkah Ganjar dalam merebut tiket capres.
Jika memang KIB dan KIR memiliki kesepakatan yang sama, dia memprediksi koalisi besar ini bakal berhadapan dengan Koalisi Perubahan dan PDIP yang mampu mengusung paket capres dan cawapres sendirian.