Survei SMRC Maret 2023: Elektabilitas 3 Partai Ini Mengalami Peningkatan Dibanding Hasil Pemilu 2019
Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih pada 2 sampai 11 Maret 2023.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei SMRC terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) yang dilakukan pada 2 sampai 11 Maret 2023 menunjukkan perubahan elektabilitas partai pada saat ini dibanding hasil pemilu 2019.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan ada tiga partai yang tingkat elektabilitasnya pada survei terbaru lebih tinggi dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan bertajuk Trend Elektabilitas Partai: Survei Maret 2023 di kanal Youtube SMRC TV pada Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Survei SMRC Maret 2023: Elektabilitas PDIP Teratas, PKB dan Golkar Bersaing Ketat
"Pertama PDIP kita lihat di sini ada kenaikan dari 19,3 persen di 2019 menjadi 23,4%. Jadi naiknya sekitar 4%. Lalu ada Gerindra di sini juga mengalami kemajuan sedikit dari dari 12,6% menjadi 14,1%. Jadi naik hampir 2%," kata dia.
"PKB juga ada kemajuan walaupun secara statistik tidak signifikan, tapi setidaknya ada indikasi PKB mengalami kemajuan sedikit dibanding Pemilu tahun 2019 dari 9,7% menjadi 10,3%," sambung dia.
Sementara partai-partai lain, kata dia, elektabilitasnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil pemilu 2019 lalu.
"Golkar dari 12,3% ke 9%, lalu Nasdem 9,1% ke 7%, Demokrat 7,8% ke 5,9%. Turun sekitar 2%. Lalu PKS juga sama, tidak mengalami kemajuan," kata dia.
"Lalu partai parlemen PPP (4,5% ke 2,4%), dan PAN (6,8% ke 1,9%) itu sebagaimana juga temuan-temuan kita dalam survei sebelumnya, itu masih berada di zona yang belum aman untuk bisa masuk ke parlemen karena suaranya masih di bawah 4%. Partai-partai yang non-parlemen itu masih harus berjuang untuk bisa lolos ke parlemen," sambung dia.
Metodologi Survei
Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih pada 2 sampai 11 Maret 2023.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca juga: PDIP Soal Ganjar Paling Tinggi Elektabilitas: Kami Tidak Bicara Survei, Taunya Kerja Kerja Kerja
Dari populasi tersebut dipilih sampel secara random (stratified multistage random sampling) sebanyak 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 87% atau 1061 orang
Sebanyak 1061 responden tersebut yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Dilakukan juga quality control dengan cara mensupervisi hasil wawancara secara random sebanyak 20% dari total sampel dan tidak ditemukan masalah berarti dalam proses tersebut.
Telah dilakukan juga validasi sampel dengan cara membandingkan karakteristik sampel dengan populasi dari berbagai variabel demograsi di antaranya, gender, desa-kota, usia, agama, etnis, pendidikan, dan juga wilayah atau provinsi.
Dari proses validasi tersebut sampel dinilai sangat mencerminkan karakteristik populasi dan bisa menggambarkan keadaan populasi secara keseluruhan.