Respons Hasil Survei SMRC, PPP: Jadi Pelecut Semangat Kerja Maksimal
PPP respons hasil survei SMRC terbaru yang menunjukkan partainya terancam tak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada pemilu 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons hasil survei SMRC terbaru yang menunjukkan partai berlambang Ka'bah itu terancam tak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi santai hasil survei SMRC tersebut.
Selain itu, survei tersebut tidak menjadi hambatan untuk PPP selalu berikhtiar meraih suara lebih banyak lagi.
Baca juga: Wakil Ketua Umum PPP Sebut Semua Potensi Koalisi Bisa Saja Terjadi
"Sebab faktanya dalam setiap pemilu, PPP selalu lolos ke parlemen. Karena PPP mau ikut pemilu tidak mau ikut survei," kata Awiek, sapaan akrabnya kepada wartawan Senin (20/3/2023).
"Namun demikian sebagai hasil riset kami menghormatinya dan menjadi pelecut semangat untuk bekerja maksimal menuju pemilu," imbuhnya.
Awiek mengatakan, mesin politik PPP saat ini bergerak masif, mulai pendekatan struktur, kultur dan figur.
Hal itu dikatakan Awiek agar suara PPP pada Pemilu mendatang lebih maksimal.
"Kami terus melalukan konsolidasi ke semua daerah. Dan hari ini kami rekrutmen caleg di semua tingkatan, ada banyak tokoh yang bergabung dan itu menjadi modal bagi kami," ujarnya.
Sebelumnya, survei SMRC terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) yang dilakukan pada 2 sampai 11 Maret 2023 menunjukkan elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dibanding partai-partai lainnya.
Pertanyaan survei yang diajukan adalah, "Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?".
Bentuk pertanyaan tersebut diklaim sudah dirancang supaya bisa menangkap bagaimana preferensi publik atau pemilih terhadap partai.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan tingkat elektabilitas PDIP mencapai 23,4 persen.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan bertajuk Trend Elektabilitas Partai: Survei Maret 2023 di kanal Youtube SMRC TV pada Minggu (19/3/2023).
"Survei yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu menunjukkan jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan paling banyak yaitu 23,4%," kata Deni.
Baca juga: Puncaki Survei SMRC Maret 2023, PDIP Dinilai Perlu Waspadai Elektabilitasnya yang Masih Naik Turun
Kemudian, kata dia, posisi berikutnya ditempati Gerindra 14,1%, PKB 10,3%, Golkar 9,1%, Nasdem 7%, Demokrat 5,9%, PKS 5,7%, PPP 2,4%, PAN 1,9%, Perindo 1,7%, dan PSI 1,1%.
Partai-partai lain, kata dia, mendapatkan suara di bawah 1% elektabilitasnya.
"Yang belum tahu atau belum memutuskan atau undecided voters ada sebanyak 15,3%," kata dia.