NasDem Sebut Cawapres Anies Baswedan Bakal Diumumkan Paling Cepat Bulan Juli 2023
calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan paling cepat akan diumumkan pada Juli 2023.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan paling cepat akan diumumkan pada Juli 2023.
"Bahkan ada sebuah rank-rank-an yang sudah kita hitung bulan Juli tampaknya sudah (diumumkan)," kata Sugeng di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Kendati demikian, Sugeng tak memungkiri pengumuman cawapres Anies pada Juli 2023 mundur.
Menurutnya, maksimal pengumuman cawapres Anies dilaksanakan satu bulan sebelum pendaftaran bakal capres dan cawapres.
"Dipastikan kurang lebih satu bulan atau paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran, itu sudah kami hitung, itu paling lambat," ujar Sugeng.
Sugeng menyebut pihaknya telah melakukan berbagai penghitungan di tengah pendeknya waktu masa kampanye.
Dia menilai pengumuman pasangan capres dan cawapres lebih cepat juga berdampak pada pengenalan ke masyarakat.
"Betul sekali (mempertimbangkan masa kampanye). Masa kampanye hanya 75 hari dipotong minggu tenang dan begitu," imbuhnya.
Sebagai informasi, NasDem telah menandatangani piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan PKS dan Demokrat.
Perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan dengan teken MoU itu artinya ketiga partai itu memutuskan mendukung Anies.
"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Sudirman saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Sudirman mengatakan piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Makin Mesra dengan AHY, Anies Baswedan: Memang dari Dulu Kami Dekat
"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.