Bakal Kunjungi Rumah Kertanegara, PBB Bawa Misi Khusus: Prabowo Capres, Yusril Cawapres
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahenda bakal temui Prabowo Subianto di Kertanegara, bicarakan khusus mengenai pemilihan presiden (pilpres).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahenda bersama sejumlah elite PBB bakal mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada hari ini.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB, Solihin Pure menyampaikan nantinya Yusril bakal ditemani oleh sejumlah petinggi DPP PBB.
Bahkan, Yusril memboyong 10 orang elite dari PBB.
"Prof Yusril, Sekjen, dan 10 orang pimpinan DPP akan menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (6/4/2023). Rencananya akan digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada pukul 15.00 WIB," ujar Solihin saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).
Solihin tidak menampik bahwa nantinya Yusril Ihza Mahendra akan membicarakan khusus mengenai pemilihan presiden (pilpres) kepada Prabowo.
"Agenda silaturahmi politik dengan Prabowo tentunya akan membahas juga rencana Pilpres 2024," jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Solihin, pihaknya juga memiliki misi khusus dalam pertemuan tersebut. Yakni, partainya bakal mengajukan Yusril menjadi cawapres dari Prabowo.
"Kan silaturahmi politik toh, ya tentunya akan bahan politik terutama pilpres, Prabowo capres, Prof Yusril Cawapres. Insya Allah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.
Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).
Dalam pertemuan itu, Prabowo tak menampik ada pembicaraan mengenai kerjasama antara kedua partai politik. Adapun keduanya bersepakat untuk penyamaan visi untuk berkoalisi.
"Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerjasama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Hary Tanoe di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Koalisi Perubahan Klaim Tak Khawatir Manuver Perindo yang Bakal Gabung Koalisi Besar
Prabowo menuturkan pihaknya pun terbuka jika nantinya Perindo mau bergabung dengan koalisi besar KIB-KKIR. Nantinya, Eks Danjen Kopassus itu yang akan meyakinkan rekan koalisi lainnya.
"Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar kami akan bicarakan. Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyambut ajakan partainya untuk bergabung dalam koalisi besar KIB-KKIR. Dia pun nantinya akan membicarakan lebih lanjut terkait rencana berkoalisi.
"Bagus tentunya, memang itu substansinya yang penting dibicarakan. Jadi ke depan tentunya nanti dari partai Gerindra dan dari kami Partai Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi ini," jelasnya.
Di siai lain, lanjut dia, partainya pun berharap kerja sama politik kedua parpol dapat dilanjutkan kembali. Hal ini untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan baik untuk kepentingan NKRI," pungkasnya.