Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelakar Prabowo di Hadapan Yusril: PBB Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya Kebangetan

Prabowo menyatakan banyak hal yang dibicarakan bersama Yusril Ihza Mahendra, termasuk soal kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kelakar Prabowo di Hadapan Yusril: PBB Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya Kebangetan
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra usai pertemuan di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menyatakan banyak hal yang dibicarakan bersama Yusril Ihza Mahendra, termasuk soal kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

Di hadapan jajaran pengurus PBB, Prabowo berkelakar bahwa dirinya pengin didukung oleh Yusril Ihza Mahendra di Pemilu mendatang.

"Semua masalah dibicarakan. Kalau PBB kali ini tidak dukung saya kebangetan," kata Prabowo di Rumah Kertanegara usai pertemuan dengan Yusril Ihza Mahendra.

Baca juga: Tak Hanya Soal Capres, Pertemuan Gerindra dengan PBB Hari Ini Turut Bahas Sistem Pemilu 2024

Pernyataan dari Prabowo itu lantas disambut gelak tawa para anggota kedua partai tersebut.

Terkait dengan pertemuan ini, Prabowo menyebut bahwa ini merupakan silaturahmi yang dilakukan kedua partai jelang kontestasi pemilu.

Berita Rekomendasi

"(Pertemuan) ini dalam rangka saya kira kita semua akan memahami bahwa sebentar lagi kita melaksanakan tugas konstitusi kita menghadapi pemilihan umum yang sudah kurang dari satu tahun lagi," ucap Prabowo.

Hanya saja saat ditanyakan persoalan apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan bahwa hanya silaturahmi politik biasa antar sahabat lama.

"Tadi kita dalam rangka dalam suasana kekeluargaan, jadi jangan ada saling mengejek, menghujat dan hal-hal negatif seperti itu tidak pantas dan tidak perlu dan tidak cocok untuk budaya Indonesia," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas