Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Sudah Berikan Nomor Telepon Ajudan ke Yusril: Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya, Kebangetan

Pemberian nomor telepon ajudan itu dilakukan saat kedua ketua umum partai politik itu melakukan pertemuan penjajakan koalisi Pilpres 2024

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Prabowo Sudah Berikan Nomor Telepon Ajudan ke Yusril: Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya, Kebangetan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi sekaligus penjajakan koalisi antara Gerindra dan PBB pada Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Sering bersama-sama beliau lebih-lebih ketika beliau (Prabowo) menangani krisis tahun 1998, pada waktu saya sering bertemu beliau baik di Kopassus maupun di Kostrad sampai akhir masa pemerintahan almarhum Bapak Presiden Soeharto," kata Yusril.

"Jadi, kami sepakat utk melihat ke depan, tidak melihat ke belakang," tukasnya.

 Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan terutup bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) di rumah Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan itu berlangsung selama satu jam setengah.

Seusai bertemu, Prabowo mengungkapkan Yusril merupakan sahabat yang telah dikenalnya selama 40 tahun. Eks Danjen Kopassus itu telah biasa saling mengingatkan satu sama lainnya dalam berpolitik.

"Saya kira itu keyakinan saya bahwa prosea demokrasi ini sangat penting kita perlu untuk saling mengoreksi saling ingatkan. Tadi kita dalam rangka, dalam suasana kekeluargaan. Jangan ada saling menghujat, saling mengejek," ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Menurut Prabowo, saling menghujat dan mengejek bukanlah budaya yang pantas untuk Indonesia. Dia pun tidak menampik baik dirinya dan Yusril kerap saling berbeda pendapat.

"Hal-hal yang negatif seperti itu tidak pantas dan perlu dan tidak cocok untuk budaya Indonesia. Sebetulnya ini kawan lama. Dan kawan lama pun belum tentu setiap saat itu sependapat. Sering kita berbeda pendapat tapi tetap kita harus bersahabat," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan pertemuan ini bagian dalam rangka saling melaksanakan tugas dan konstitusi untuk menghadapi pemilihan umum yang kuranf dari satu tahun lagi.

Karena itu, Menteri Pertahanan RI itu menilai sangat wajar pimpinan parpol intensif melakukan komunikasi politik.

"Silaturahmi politik, satukan pandangan, kemudian pengalaman, dan saling menyampaikan saran," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas